REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pesepak bola asal Palu, Sulawesi Tengah, sedang cemas memikirkan kondisi keluarga mereka. Sebab, Palu baru saja diguncang gempa pada Jumat (29/9) yang juga menyebabkan tsunami.
Sandi Darma Sute, Witan Sulaiman, dan Fadil Sausu khawatir dengan keselamatan keluarga mereka. Melalui akun Instagram mereka, ketiganya hanya bisa menyampaikan doa untuk keselamatan keluarga dan warga Palu.
Dari unggahan Insta Story Sandi Sute, ia menyampaikan kelegaannya setelah mendapat kabar dari sang istri yang dalam keadaan sehat. Tetapi keluarganya di daerah Taipa, Palu Utara belum bisa dihubungi. Pemain Persija itu hanya dapat mengikuti perkembangan dari televisi karena kondisi bandara yang tidak memungkinkan untuk digunakan. Beberapa jalur menuju ke tempat kejadian juga hancur.
“Ya Allah, landasan pesawat nggak bisa dipakai, gimana mau pulang lihat keluarga,” tulisnya di Insta Story, yang menunjukkan landasan Bandara Palu yang retak pada Jumat.
Melalui postingannya, Sandi juga meminta pemerintah agar bergerak cepat untuk membantu masyarakat di lokasi gempa. Ia terus membagikan kondisi saat ini dan tidak berhenti mengajak masyarakat berdoa untuk kesalamatan keluarganya dan warga Palu.
Kapten Bali United, Fadil Sausu juga sempat mengabarkan bahwa ia belum bisa menghubungi sang ibu. Ia hanya bisa berdoa agar keluarga yang berada di Palu dalam kondisi yang baik.
“Allahuakbar…semoga keluargaku di Palu dalam lindunganMu ya Allah,” tulisnya.
Dukungan dan doa dari masyarakat terus membanjiri kolom komentar Fadil dan Sandi. Beberapa rekan setim keduanya juga turut menyampaikan rasa berduka mereka. Sebab, semua rakyat Indonesia juga sedang merasakan kesakitan yang sama seperti mereka.
Penggawa Timnas U-19, Witan Sulaiman, juga hanya bisa mengirimkan doanya. “Yaa Allah lindungilah semua keluarga hamba yaa Allah,” tulis Witan di unggahan Instagram pada Jumat.
Dari balasan di kolom komentarnya beberapa saat kemudian, pemain 16 tahun itu mengatakan sudah sempat menghubungi keluarganya. Ia lega karena keadaan mereka baik-baik saja.