Senin 01 Oct 2018 05:26 WIB

11 Unit Mobil Pertamina Kembali Dikirim ke Palu

Sebelumnya enam unit mobil Pertamina juga telah dikirim melewati jalan darat.

Mobile Dispenser Pertamina yang akan memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama berada di jalur mudik sejak H-7 dan H+7 Lebaran 2018.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Mobile Dispenser Pertamina yang akan memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama berada di jalur mudik sejak H-7 dan H+7 Lebaran 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak 11 unit mobil pertamina yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) kembali dikirim menuju Kota Palu Provinsi Sulteng. "Porsonel dari satuan Polres Lalu Lintas Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulbar kembali terjun langsung mengawal 11 unit Mobil Pertamina yang mengangkut bahan bakar minyak menuju lokasi gempa Palu," kata Kasat lantas Polres Polman AKP Suhartono,SH SIK di Mamuju, Ahad (30/9).

Ia mengatakan, sebelumnya aparatnya mengawal pengiriman enam unit mobil melewati jalan darat menuju ke Kabupaten Pasangkayu. Daerah ini merupakan kabupaten yang berada pada ujung utara Provinsi Sulbar dan berbatasan dengan Provinsi Sulteng.

Bantuan Mobil BBM pertamina yang mengangkut solar dan premium tersebut untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat yang mengalami bencana gempa. Gempa Palu berkekuatan 7,4 skala richter. "Misi kemanusiaan ini dilaksanakan untuk optimalisasi evakuasi dan pemenuhan kebutuhan BBM di daerah korban pascagempa dan tsunami di Donggala Palu, Sulawesi Tengah," katanya.

Gempa Palu mengakibatkan ratusan korban jiwa dan luka-luka. Saat ini, proses pencarian warga yang diperkirakan tertimbun reruntuhan bangunan masih terus dilakukan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement