Rabu 03 Oct 2018 21:21 WIB

Kantor Layanan Bank BTN di Sulteng Mulai Beroperasi

BTN berhasil memulihkan kondisi kantor layanan di Sulteng untuk melayani masyarakat

Red: EH Ismail
Foto udara dampak kerusakan akibat gempa dan tsunami di Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Foto udara dampak kerusakan akibat gempa dan tsunami di Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kantor operasional PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pasca gempa dan tsunami yang menimpa sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah berangsur beroperasi secara normal. Empat outlet Bank BTN dinyatakan sudah dapat melayani nasabah secara terbatas.

Direktur Bank BTN Dasuki Amsir  mengatakan, pembukaan layanan di empat outlet yang beropereasi secara terbatas dilakukan dengan tim gabungan BCM (business continuity management) BTN dan dukungan BUMN lain di lokasi terdampak. Empat  outlet yang dimaksud itu adalah kantor cabang BTN Palu, kantor kas Dewi Sartika dan kantor cabang pembantu Luwuk dan kantor cabang pembantu syariah.

Empat outlet itu sudah dapat operasional terbatas. Tetapi layanan online melalui ATM sudah dapat dilayani 24 jam di lima titik lokasi antara lain dua di kantor cabang, satu di kantor cabang pembantu, satu di kantor kas dan satu lagi di kantor cabang pembantu syariah. 

“Kami bersama team terus bergerak sebisa yang dilakukan dengan koordinasi BUMN lain di lokasi untuk mempercepat bagaimana layanan kepada masyarakat tidak terganggu. Segala upaya kami lakukan agar masyarakat terdampak gempa dan tsunami dapat terus terlayani dengan mudah, BI dan OJK memberikan suport maksimal untuk kami perbankan di Sulteng sama-sama dapat mengatasi kendala teknis untuk dapat operasional melayani masyarakat,” kata Dasuki dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

Seperti diketahui pasca gempa bumi dan tsunami yang menimpa wilayah Sulawesi Tengah,  tim gabungan Bank BTN langsung diberangkatkan ke lokasi.  Selain membawa peralatan dan perlengkapan pendukung untuk memperbaiki system jaringan layanan perbankan agar kembali online, tim juga membawa bantuan bagi karyawan yang terkena musibah. 

“Kamis sudah memberikan bantuan yang diperlukan untuk jangka pendek masyarakat terdampak. Bantuan sekitar Rp300 Juta diberikan dalam bentuk barang dan kelengkapan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Tidak itu saja, hari ini kami membuka dapur umum untuk masyarakat disini. Dapur umum kami buka di kantor cabang Palu dan di perumahan,” ujar Dasuki.

Bank BTN di Sulawesi Tengah melayani sekitar 36 ribu nasabah, diantaranya ada sekitar 12 ribu debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp1 triliun.  

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement