Kamis 04 Oct 2018 16:01 WIB

PPLP Kepri Fokus Pengembangan Atlet Taekwondo

PPLP Kepri terus asah atlet Taekwondo untuk jadi atlet nasional

Sejumlah atlet pelatnas taekwondo berlatih di GOR POPKI, Jakarta, Rabu (4/4).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah atlet pelatnas taekwondo berlatih di GOR POPKI, Jakarta, Rabu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pelatih Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Kepulauan Riau untuk cabang olahraga taekwondo optimistis mampu mencetak atlet nasional yang berbakat.

Pelatih nasional PPLP Kepri cabang taekwondo, Deni, mengatakan, belasan atlet taekwondo di Batam dan Tanjungpinang, yang sebagian dilatih di PPLP, potensial menjadi atlet nasional.

"Memang masih ada yang perlu dievaluasi, tetapi yang terpenting mereka memiliki semangat dan kemauan. Fisik dan teknik masih harus terus diasah," katanya.

Deni mengatakan tahun ini banyak pertandingan taekwondo berskala provinsi (regional) dan nasional. Tanjungpinang tahun ini menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri.

Masing-masing pengurus cabang taekwondo  telah melakukan seleksi atlet yang ikut memperkuat kontingen Porprov Kepri. Sebagian atlet Tanjungpinang yang ditetapkan mengikuti Porprov Kepri merupakan atlet PPLP.

"Kami juga mempersiapkan atlet untuk mengikuti Kejurnas. Jumlah atlet yang ikut tergantung kesiapan Dispora," katanya.

Sementara itu, Kepala Dispora Kepri Meifrizon mengatakan PPLP merupakan sarana untuk mengasah kemampuan pelajar menjadi atlet berprestasi. Mereka diharapkan menjadi juara dan mengharumkan nama Kepri.

"Kami optimistis taekwondo akan berkembang pesat di Kepri dan melahirkan atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," katanya.

PPLP Kepri yang berpindah dari Batam ke Tanjungpinang memberi kesempatan besar kepada atlet di Tanjungpinang untuk mengasah kemampuannya, dan menjadi atlet berprestasi.

"Dengan kemampuan yang dimiliki pelatih nasional, kami yakin akan lahir atlet berprestasi," ucapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement