Kamis 04 Oct 2018 17:22 WIB

DMI Ajak Umat Husnuzan Atas Bencana Palu

Setiap Muslim harus selalu berprasangka baik meskipun hanya sekadar niat.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) KH Masdar Farid Mas'udi dan sejumlah kiai dalam acara doa bersama untuk gempa dan tsunami Palu, di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) KH Masdar Farid Mas'udi dan sejumlah kiai dalam acara doa bersama untuk gempa dan tsunami Palu, di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) KH Masdar Mas'udi mengatakan, bencana gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, merupakan kehendak Allah SWT. Bencana tersebut atas pengetahuan-Nya meskipun manusia sendiri tak ada yang mengetahui kapan bencana tersebut akan tiba.

"Kita percaya tak ada sesuatu di dunia tanpa rencana Allah. Meskipun kita tidak tahu, apa yang ditetapkan pasti yang terbaik," ujar Kiai Masdar dalam acara doa bersama untuk Palu, di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).

Dia mengajak masyarakat agar husnuzan (berbaik sangka) terhadap bencana tersebut. Dia meyakini, ada hal baik di balik bencana tersebut.

Menurut dia, bencana mempunyai sisi positif, baik bagi mereka yang tertimpa bencana maupun yang selamat. Hikmah bagi yang terkena musibah adalah momentum untuk berhenti berbuat kesalahan.

Sedangkan, bencana tersebut juga menjadi hikmah bagi yang selamat, yaitu agar selalu waspada. "Allah punya segala-galanya. Itu artinya kita setiap saat harus siap menghadapi kematian. Nggak tahu kita kapan akan tiba. Kewaspadaan tinggi harus kita pasang untuk menghadapi datangnya ajal," kata Kiai Masdar.

photo
Saat hidup di dunia inilah, kita sebaiknya terus-menerus berprasangka baik kepada Allah.

Kiai Masdar menegaskan setiap Muslim selalu berprasangka baik setiap hari. Di saat bersamaan dianjurkan agar selalu berbuat baik meskipun hanya sekadar niat.

"Prinsipnya kita harus berprasangka baik. Kita berdoa terbaik kepada mereka," ujarnya.

Sekjen DMI Imam Addaruquthni menambahkan, saat ini bukan waktunya untuk bersenang-senang melihat berbagai bencana yang menimpa Indonesia akhir-akhir ini.

Imam mengajak masyarakat husnuzan atas bencana yang menimpa di beberapa wilayah Indonesia. Imam juga mengajak agar percaya kepada pemerintah dan mendukung usaha penanganan.

Imam menegaskan, setiap manusia akan mendapatkan ujian di dunia. Dia menilai, kaya atau miskin adalah sebuah ujian. Untuk itu, perlu menyiapkan diri dalam menghadapi ujian tersebut.

"Maka, hanya orang-orang konyol yang merasa semua oke-oke saja. Ini saatnya bersyukur kita diberikan perlindungan, diberikan keamanan," katanya.

Doa bersama ini diselenggarakan oleh DMI, PMI, dan organisasi lainnya. Pada kesempatan tersebut juga diselenggarakan penggalangan donasi untuk disalurkan ke korban gempa dan tsunami Palu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement