REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat sepekan peristiwa gempa dan stunami, Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Palu, Jumat (5/10) pagi. JK akan meninjau langsung kondisi pascabencana yang meluluhlantakkan Sulawesi Tengah, terutama Palu, Donggala dan Sigi.
Wapres berangkat menggunakan pesawat khusus kepresidenan Bae-RJ 85 dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 05.00 WIB. Dijadwalkan mendarat di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2,5 jam.
Pasien dan korban gempa berada di tenda darurat di Rumah Sakit Wirabuana, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9).
Turut bersama rombongan Wapres ada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Agenda pertama Wapres JK di Palu adalah meninjau korban bencana di Rumah Sakit Wirabuana di Kecamatan Palu Timur.
Kemudian, Wapres beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat. Perumnas Balaroa adalah daerah terdampak gempa yang cukup parah. Akibat likuifaksi, perumnas tersebut ambles.
Seorang anak bersama orang tuanya mencari kerabatnya yang menjadi korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).
Usai Shalat Jumat di Kabonena, Wapres menuju ke Kampung Wani serta selanjutnya meninjau Pelabuhan Laut Pantoloan untuk memantau distribusi bantuan. Wapres Kalla mengakhiri kunjungannya dengan memimpin langsung rapat koordinasi penanganan gempa bumi dan tsunami Palu di Posko Penanggulangam Bencana Korem 132/Tadulako.
"Usai memimpim rapat, Wapres JK kembali ke Jakarta pada sore di hari yang sama," kata Juru Bicara Wapres Husain Abdullah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (5/10) pagi.