REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, menyampaikan imbauan untuk pelaksaan shalat ghaib bagi korban gempa bumi dan stunami di Palu dan Donggala, usai shalat Jumat (5/10). Ketua Majelis Ulama Indonesia Langkat H Ahmad Mahfuz, di Stabat, mengatakan imbauan melaksanakan shalat ghaib itu ditujukan ke seluruh masjid dan kaum Muslimin di daerah itu.
Ahmad Mahfuz mengatakan bahwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Dongggala, telah banyak menelan korban jiwa khususnya kaum Muslimin dan Muslimat. "Mari melaksanakan shalat ghaib secara serentak dan berjamaah semoga amal ibadah kita dan para korban diterima Allah SWT," katanya.
MUI mengharapkan pelaksanaan shalat ghaib itu dilaksanakan usai pelaksanaan shalat Jumat di seluruh masjid yang ada. Sehingga saat shalat ghaib berlangsung, secara serentak umat bermunajat dan bermohon langsung kepada Sang Pencipta, agar doa dan harapan dapat dikabulkan.
Wakil Sekretaris MUI Langkat H Ismail menambahkan bahwa surat imbauan untuk pelaksanaan shalat ghaib untuk para korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala itu juga sudah disampaikan langsung kepada seluruh jajaran MUI. Imbauan itu diharapkan dapat diteruskan kepada pengurus masjid yang ada di setiap kecamatan. Pihaknya juga sudah melaporkan hal ini kepada MUI Provinsi Sumatera Utara, bupati, kapolres, dan Kementerian Agama Kabupaten Langkat.