REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-27 di Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad (7/10) kemarin. Dalam sambutan pembukaannya, Presiden berharap ayat Alquran bisa direnungkan dan dipahami maknanya sehingga membawa kesejukan.
"Marilah kita juga merenungkan dan memahami maknanya. Bagaimana setelah itu menjalankan Alquran untuk memperkokoh akhlaqul karimah, membangun kehidupan beradab dan menerapkan ide-ide besar dan mulia dalam Alquran untuk maslahat umat dan bangsa Indonesia," ujar Presiden Jokowi dikutip dari situs resmi Kemenag, Senin (8/10).
Jokowi pun berharap agar MTQ Nasional ini menjadi salah satu sumber kesejukan dan mata air. Serta menambah ukhuwah umat dalam ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan basyariah masyarakat Indonesia.
Ia pun percaya hati umat Islam akan merasa damai setiap kali membaca Alquran. Akan terasa tentram setiap mendengar alunan ayat suci Alquran. Perasaan damai dan tentram itu harus dirawat dan harus ditularkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya percaya, untuk itu, tidak ada lagi hoax, fitnah memfitnah, caci-mencaci, tidak ada lagi gesekan antarsesama saudara sebangsa dan se Tanah Air Indonesia, yang semua itu kadang terjadi hanya karena urusan pilihan beda politik, hanya karena ego kita, kita harus ingat bahwa Islam adalah agama yang rahmatal lilalamin yang jadi berkah bagi alam semesta yang membawa kebaikan bagi umat dan Indonesia," lanjutnya.
Sebagai umat Muslim, ia mengajak untuk menjaga kerukunan, persaudaraan, persatuan. Tiga hal ini adalah kekuatan utama bangsa Indonesia untuk bergerak maju dan menjadi sumber energi untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur.
MTQ Nasional yang digelar di Sumatera Utara ini diikuti oleh 1.555 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Ribuan peserta ini akan mengikuti 12 cabang lomba yang telah disiapkan oleh panitia. Kegiatan berlangsung sejak 4 Oktober hingga 12 Oktober nanti.