Selasa 09 Oct 2018 09:13 WIB

Cina Buka Pintu Investasi Arab Saudi di Pakistan

Arab Saudi akan ikutserta dalam proyek kerja sama Cina-Pakistan di infrastruktur

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Investasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Cina memuji rencana investasi Arab Saudi di Pakistan. Arab Saudi akan masuk ke dalam proyek kerja sama Cina-Pakistan dalam membangun infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik.

Kerja sama yang dikenal dengan Koridor Ekonomi Cina-Pakistan (CPEC) ini dibawah program Presiden Cina Xi Jinping, Belt and Road Initiative (BRI). "Jika ada pihak lain yang ingin berkontribusi faktor positif untuk mempromosikan interkonektivitas dan kemakmuran di kawasan berdasarkan konsultasi, saya kira itu sebuah faktor positif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lu Kang, seperti dilansir dari Voice of America, Selasa (9/10).

Baca Juga

Diplomat senior Cina tersebut mengatakan Beijing memang sudah mendorong pemerintah Pakistan untuk melibatkan pihak lain berinvestasi di CPEC. Diperkirakan investasi Cina di CPEC sebesar 63 miliar dolar AS selama 15 tahun.

Investasi ini digunakan untuk membangun jaringan transportasi, terutama di zona ekonomi dan pembangunan pembangkit tenaga listrik untuk membantu Pakistan meningkatkan kapasitas manufaktur mereka dan mengatasi persoalan kekurang energi. Sampai saat ini Cina sudah berinvestasi lebih dari 19 miliar dolar AS dalam projek ini.

Dalam kerja sama yang diluncurkan empat tahun yang lalu ini, investasi Cina sudah membantu Pakistan untuk memperbaharui dan membangun jalan tol dan pembangkit tenaga listrik. Kerja sama ini telah menyelesaikan persoalan kekurangan energi dan menciptakan lebih dari 70 ribu lapangan kerja bagi masyarakat Pakistan.

Inti dari projek kerja sama Cina-Pakistan ini membangun dan mengoperasikan pelabuhan perairan dalam di Gwadar. Sementara itu Menteri Perminyakan Pakistan Ghulam Sarwar Khan pada pekan lalu mengumumkan Arab Saudi sudah sepakat untuk membangun kilang minyak senilai miliaran dolar AS di Gwadar.

Wakil Kepala Kedutaan Besar Cina di Islamabad, Lijin Zhou mengatakan berbeda jauh dari laporan palsu dan propaganda media barat sebenarnya projek CPEC berjalan dengan sangat baik. Ia juga mengatakan projek ini berjalan dengan sangat cepat, sembilan dari 22 rencana pembangunan sudah selesai sementara yang lainnya dalam proses penyempurnaan.

"Pada tahap awal, jaringan jalan dan pembangkit tenaga listrik telah dibangun, menjadi fondasi untuk membangun zona ekonomi khusus dan membawa teknologi Cina berkualitas tinggi, serta industri padat karya, ke Pakistan untuk membantu membangun kapasitas manufaktur negara ini," kata Zhou.

Zhou mengatakan kerja sama industri ini akan membantu menciptakan puluh ribu pekerjaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pakistan. Selain itu juga membuat negara tersebut memproduksi barang berkualitas tinggi dengan fokus eksport yang dapat meningkatkan perdagangan internasional mereka.

Zhou juga mengatakan setelah menteri luar negeri Cina datang ke Pakistan bulan lalu, rencananya akan ada beberapa projek yang lebih kecil. Projek-projek tersebut akan meningkatkan sektor kesehatan, pendidikan dan pertanian. Selain itu juga akan menyediakan air bersih. Zhou juga mengatakan kedua negara sepakat untuk membawa keuntungan CPEC untuk warga Pakistan.

"Dalam lima tahun ke depan, kami harus bisa mendorong negara lain untuk berpartisipasi, dalam bentuk membawa dukungan finansial, konstruksi dan peralatan ke projek CPEC," tambah Zhou.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement