Selasa 09 Oct 2018 23:31 WIB

PMI Tingkatkan Distribusi Air Bersih di Sulteng

Layanan distribusi meningkat setelah adanya penambahan armada tangki air jadi 19 unit

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Mbil tangki air PMI (ilustrasi)
Mbil tangki air PMI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Palang Merah Indonesia (PMI) menambah armada tangki air menjadi 19 unit untuk melayani kebutuhan air bersih pengungsi korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah. Dengan penambahan armada tangki air tersebut, distribusi air bersih ke kamp pengungsi juga ditingkatkan.

Koordinator Water and Sanitation (Watsan) PMI, Narto menjelaskan, ke depannya setiap hari PMI mendistribusikan sekitar 100 hingga 150 ribu liter air bersih ke kamp pengungsi. Air bersih tersebut diambil dari instalasi pengolahan air bersih PDAM di Lasowani, Palu. Air bersih tersebut kemudian didistribusikan menggunakan armada tangki air PMI yang didatangkan dari PMI regional Sulawesi dan Regional Pulau Jawa.

Menurut Narto, dari 18 armada tangki air yang beroperasi Selasa (9/10) hari ini. Dua armada di antaranya menyalurkan air bersih ke kamp pengungsian di Markas Brimob Mamboro dan Kamp Pengungsian Taipa Palu Utara. "Setiap armada tangki air ini masing-masing membawa lima 5.000 liter air bersih, kemudian dipindahkan ke tandon air yang sudah disiapkan sebelumnya serta ke jeriken, ember dan galon air milik warga," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (9/10).

Wandi Sute yang merupakan kordinator pengungsi di Taipa Palu Utara menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PMI yang telah menyalurkan air bersih di pengungsian mereka. Air bersih sangat dibutuhkan pengungsi untuk memasak, mandi dan mencuci. Sebab tanpa adanya air bersih, dikhawatirkan pengungsi akan terkena penyakit kulit serta diare.

Selain distribusi ke Palu dan Donggala, armada tangki air PMI, juga melayani penyaluran air ke kamp pengungsi Kecamatan Kulawi yang letaknya di pedalaman Kabupaten Sigi. Sebelumnya wilayah tersebut sulit diakses menggunakan moda transportasi darat.

Pasca terjadinya bencana gempa dan tsunami, PMI sudah melayani penyaluran air bersih. Namun saat itu jumlah armada yang sebanyak tiga unit hanya cukup melayani kamp pengungsian yang ada di Palu. Adanya armada tambahan diharapkan mampu meningkatkan distribusi air bersih mencapai 200 ribu liter hingga ke wilayah Donggala dan Sigi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement