Rabu 10 Oct 2018 06:13 WIB

Saat Ical Sebut Peran Erick dan Sandi

Golkar memastikan Ical tidak main "dua kaki".

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) berjalan bersama Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir (kiri), Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto (kanan) dan perwakilan parpol-parpol Koalisi Indonesia Kerja usai pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (8/10).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) berjalan bersama Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir (kiri), Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto (kanan) dan perwakilan parpol-parpol Koalisi Indonesia Kerja usai pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Rikzy Suryarandika, Fauziah Mursid

Sekretaris Jenderal Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menyambangi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Senin (8/10) malam. Dalam pertemuan tersebut, Aburizal (Ical) memberikan arahan kepada sekjen KIK yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Ical berharap kontestasi pemilihan presiden 2019 berjalan damai. Menurut dia, kunci agar kontestasi ini berjalan damai berada pada persahabatan Ketua Tim Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno. Ical meminta Erick dan Sandi tetap menjaga hubungan baik. 

"Kita mesti bersahabat. Karena itu, saya katakan di depan teman-teman tadi, saya menggantungkan diri kepada persahabatan Erick dengan Sandi harus tetap terjalin," tutur Ical, Senin (8/10) malam.

Ia meminta kedua tokoh tersebut menjadi jembatan untuk kedua kubu yang bersaing dalam pilpres 2019. Artinya, Erick dan Sandi diharapkan saling berkomunikasi bila ada masalah di antara kedua kubu. Ical mencontohkan, jika ada hal-hal yang kurang pantas dari salah satu kubu bisa diselesaikan melalui kedua tokoh tersebut.

"Nanti kalau ada satu kata-kata yang kurang pantas dari kubunya Prabowo, supaya Erick datang ke Sandi dan Sandi bisa membenarkannya. Kalau ada yang kurang baik dari kubu kita, biarlah Sandi memberi tahu kepada Erick. Mereka jaga hubungan persahabatannya," ujarnya.

Namun, politikus senior Partai Golkar ini meminta kedua kubu tidak melakukan kampanye negatif selama pilpres 2019. "Seperti disampaikan Presiden Pak Jokowi, bahwa pilpres bukan peperangan, ini satu kontestasi, bukan peperangan," ujarnya.

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menyambut baik jamuan dan pesan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Ia menilai Ical bisa memberi saran bagi kemajuan TKN. Sebab, Ical dianggap negarawan yang memikirkan nasib bangsa di masa depan. 

Ia menekankan, khususnya dalam hal pemilu, persaingan harus dijalankan secara sehat. "Pemilu damai bukan pertarungan, tapi kontestasi," ujarnya.

Erick blak-blakan menyebut Ical sudah masuk dengan sendirinya ke dalam TKN. Namun, ia tidak memerinci tugas Ical untuk memenangkan Jokowi. 

"Ical masuk dengan sendirinya (ke TKN) karena sudah bicara. Ical ada tugas lain karena TKN sudah terbentuk. Beliau perhatikan kami demi Indonesia," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement