REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cabang olahraga catur Indonesia mencatatkan prestasi gemilang pada Asian Para Games (APG) 2018. Sejumlah atlet difabel tanah air cabor tersebut sudah meraih lebih dari enam emas.
Perolehan medali emas berpotensi bertambah. Pasalnya, pada Jumat (12/10), ada nomor rapid yang masih dipertandingkan.
"Catur memberikan warna bagi Asian Para Games kali ini. Kalau olahraga lain, saya sudah teriak-teriak. Karena ini catur jadi menjaga ketenangan," kata Ketua Inapgoc (Panitia APG 2018) Raja Sapta Oktohari saat ditemui di GOR Cempaka Putih, Jakarta.
Raja Sapta mengaku sempat berbicara dengan para wakil Merah Putih. Menurutnya Edy Suryanto dan rekan-rekan percaya diri terus memberikan yang terbaik.
Cabor catur baru pertama dipertandingkan di APG. Jika berkaca dari prestasi tim Indonesia, Raja Sapta siap memperjuangkan eksistensi catur di ajang lanjutan. "Kami akan menggunakan komunikasi yang terjalin antar-Indonesia dengan Guangzhou, Cina, tuan rumah berikutnya, untuk memasukkan nomor catur di APG 2022," ujar dia,
Raja Sapta hanya bisa membantu di level tersebut. Selebihnya wewenang terbesar ada di Kemenpora dan Komite Paralimpik Nasional. Ini dalam konteks memperjuangkan cabor catur menuju APG 2022.