Sabtu 13 Oct 2018 08:18 WIB

Megahnya Resepsi IMF-WB di Garuda Wisnu Kencana

Anggun tampil menyanyi saat jamuan makan malam pertemuan IMF-WB.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Host Country Reception Pertemuan IMF-WB digelar di kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Jumat (12/10).
Foto: Sapto Andika Candra/Republika
Host Country Reception Pertemuan IMF-WB digelar di kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Jumat (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) di Nusa Dua, Bali memasuki puncak acara. Plenary Meeting yang dihadiri Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral, dan pejabat penting dari 189 negara sukses diselenggarakan pada Jumat (12/10) kemarin. Sorenya, pejabat-pejabat sentral dan tamu undangan dimobilisasi menuju kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK) untuk mengikuti host country reception.

Para tamu undangan disuguhi pemandangan yang spektakular di kawasan GWK. Selain tebing-tebung kapur yang menjulang, megahnya patung Garuda Wisnu Kencana juga ikut menyambut hadirnya para tamu penting. Kawasan GWK memang sengaja dipilih sebagai lokasi resepsi karena pemandangannya yang menakjubkan.

Sejumlah pejabat penting yang tampak hadir dalam malam resepsi Pertemuan IMF-WB semalam adalah Managing Director and Chairwoman IMF Christine Lagarde, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan pejabat-pejabat penting dari 189 negara. Presiden Jokowi sebetulnya dijadwalkan menghadiri di malam resepsi namun tidak hadir.

Lantas bagaimana megahnya acara resepsi Pertemuan IMF-WB 2018 ini?

Lokasi santap malam dibagi ke dalam dua area. Area luar, yakni halaman di pelataran patung kepala burung Garuda merupakan area bebas, yang diperuntukkan bagi tamu-tamu non-VIP. Sementara area dalam, yakni lapangan di balik tebing-tebing kapur yang menghadap langsung Patung GWK diperuntukkan bagi tamu-tamu VIP dan VVIP.

Makanan yang disajikan pun berbeda. Tamu-tamu penting yang berada di area terbatas mendapat pelayanan terbaik dengan sajian masakan nusantara yang dikemas mewah. Sementara tamu-tamu yang berada di area luar, diberi sajian kuliner beragam berupa masakan-masakan khas Indonesia. Konsep prasmanan membuat pengunjung dengan leluasa memilih masakan apapun yang diinginkan.

Masakan yang disajikan ada banyak pilihan, mulai dari sate, bakso, nasi jinggo khas Bali, hingga es pisang ijo. Cemilan tradisional seperti onde-onde, dadar gulung, hingga kue-kue manis pun diserbu pengunjung yang rata-rata adalah tamu asing.

Di area luar, meski bukan diperuntukkan untuk tamu VIP, pengunjung tetap bisa menikmati seluruh hiburan yang ditampilkan di area VIP. Terdapat dua layar raksasa yang dibentangkan khusus untuk menayangkan seluruh penampilan artis-artis ternama, seperti Anggun, Ruth Sahanaya, Maruli Tampubolon, hingga Lea Simanjuntak.

Dalam sambutannya, Luhut Binsar Pandjaitan yang berperan sebagai Ketua Panitia Nasional Pertemuan IMF-WB 2018, sempat menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi luar biasa yang disampaikan seluruh tamu undangan. "Namun tanpa panjang lebar, saya pikir lebih baik kita langsung menyantap sajian yang diberikan. Silakan menikmati," ujar Luhut, Jumat (12/11).

Acara resepsi berlangsung selama kurang lebih dua jam. Penampilan para artis dibagi ke dalam segmen-segmen yang mewakili ragam budaya Indonesia. Pentas tari dan musik dikemas apik dalam balutan kesenian tradisional khas masing-masing daerah di Indonesia. Penyanyi kelas dunia, Anggun, misalnya, menyanyikan salah single-nya yang berjudul 'What We Remember' dengan selingan lagu-lagu daerah asal Papua.

Secara menyeluruh, acara resepsi Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 terbilang mewah dan apik. Pemilihan lokasi di GWK Cultural Park menambah atmosfer kemewahan yang ditampilkan. Belum lagi ragam masakan Nusantara yang laris manis diserbu oleh para delegasi asing. Acara rampung sekitar pukul 21.10 WITA. Seluruh peserta kemudian diantar kembali ke hotel-hotel mewah di kawasan Nusa Dua Bali tempat mereka semua menginap.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement