REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Pengacara Napoli Mattia Grassani menilai Paris Saint-Germain (PSG) memiliki risiko sangat sedikit dalam penyelidikan dugaan pengaturan pertandingan. Akan tetapi, Red Star Belgrade bisa dalam kesulitan besar jika UEFA menemukan kejanggalan.
Surat kabar Prancis L’Equipe melaporkan, UEFA telah membuka penyelidikan setelah direktur Red Star Belgrade bersiap untuk memasang taruhan 5 juta euro dalam pertandingan melawan PSG. Sang direktur bertaruh Red Star kalah dengan lima gol. Laga Grup C Liga Champions di Paris pada 3 Oktober lalu berakhir dengan kemenangan PSG 6-1.
"Risiko Paris Saint-Germain sangat kecil, hampir tidak ada," kata Grassani kepada surat kabar Il Mattino, dikutip Football Italia, Ahad (14/10).
Sebaliknya, ia melihat Red Star dalam bahaya besar jika penyelidikan UEFA menemukan sesuatu terkait pengaturan laga. Grassini mengaku tidak melihat kemungkinan Red Star bisa lolos dari hukuman serius.
"Hukumam minimum absolut adalah dikeluarkannya mereka dari kompetisi. Setelah itu mempertimbangkan panjang waktu pelarangan," kata dia.
PSG, Red Star, Liverpool, dan Napoli berada dalam Grup C yang disebut sebagai grup neraka musim ini. Kekalahan besar Red Star di luar dugaan karena sebelumnya mereka menahan imbang Napoli tanpa gol.