REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kembali menawarkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) kepada masyarakat Indonesia dengan seri ORI015 sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Mendukung peluncuran ORI 015 tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai institusi perbankan swasta terbesar di Indonesia turut mendukung penjualan perdana atas surat utang dengan menjadi mitra distribusi yang resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Sebelumnya pada 20 Agustus lalu, BCA juga berpartisipasi menjadi mitra distribusi pada penerbitan SBR004. Kali ini, BCA kembali dipercaya untuk menjadi mitra distribusi penerbitan ORI015.
"Terpilih menjadi salah satu mitra distribusi dari 17 mitra lainnya, tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi BCA. Menjadi salah satu visi kami untuk dapat memberi dukungan kepada pemerintah, salah satunya dengan berpartisipasi memasarkan ORI015 kepada masyarakat luas,” ungkap Executive Vice President Wealth Management BCA Eva Sumampouw dalam peluncuran dan penjualan perdana ORI015, di Jakarta, beberapa waktu lalu, seperti dalam siaran persnya, Senin (15/10).
ORI merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia (WNI). Penawaran melalui mitra distribusi di pasar perdana yang dapat diperdagangkan secara bebas di pasar sekunder.
Penawaran ORI015 mulai dibuka pada 4 Oktober hingga 25 Oktober 2018. Investasi kali ini menawarkan ragam keuntungan bagi investor, antara lain, kupon yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN, kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo, kupon dibayar setiap bulan, serta dapat diperdagangkan di organized OTC melalui electronic trading platform (ETP).
Selain itu, investor juga berpotensi memperoleh keuntungan (capital gain). Sekaligus berkesempatan mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Eva menambahkan, ORI015 dapat dibeli dengan minimum pemesanan satu juta rupiah dengan pembelian kelipatan satu juta rupiah serta maksimum Rp 3 miliar per investor. Tanggal pemberian kupon pertama adalah 15 November 2018 dan masa jatuh tempo investasi ini hingga 15 Oktober 2021.
Masyarakat memiliki waktu panjang untuk kesempatan berinvestasi di ORI015. Calon investor yang berminat berinvestasi ORI015, kata Eva, dapat mengunjungi Kantor Cabang Utama (KCU) atau Kantor Cabang Pembantu (KCP) BCA yang memiliki Ruangan Prioritas.
Caranya cukup mudah, nasabah cukup datang dengan membawa fotokopi KTP, kemudian mengisi formulir pemesanan ORI015 di cabang, membuka rekening efek di BCA, serta mempersiapkan dana yang diperlukan. “Kami berharap dukungan BCA menjadi mitra distribusi ini dapat turut mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap investor asing sekaligus memotivasi masyarakat untuk gemar berinvestasi,” tutup Eva.