REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melengkapi sarana dan prasarana transportasi masal tersebut dengan fasilitas yang ramah disabilitas. Fasilitas tersebut merupakan komitmen PT MRT dalam memberikan pelayanan transportasi umum kepada seluruh masyarakat.
"Penyediaan fasilitas ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan semua kriteria transportasi umum yang diinginkan masyarakat termasuk dapat mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Senin (15/10).
Beberapa fasilitas ramah disabilitas yang akan disediakan sendiri yaitu toilet, kursi prioritas, lift atau elevator untuk menuju peron, jalur pejalan kaki akan dilengkapi blok paving pemandu jalan. Selain itu, di setiap stasiun MRT juga akan dilengkapi dengan sinyal dan tanda tertentu.
"Dengan demikian, sebagai transportasi umum perkotaan, MRT telah memiliki prinsip ramah terhadap penyandang disabilitas serta prinsip kecepatan, ketepatan, keamanan dan kenyamanan," ujar William Sabandar.
Untuk kecepatan dan ketepatan, William mengatakan terkit jarak, waktu tempuh serta waktu berhenti per stasiun, MRT telah memenuhi syarat sebagai transportasi masal perkotaan yang diinginkan oleh masyarakat.
"Misalkan, dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus dengan kecepatan 50-70 km/jam dengan rata-rata berhenti disetiap stasiun satu-1,5 menit yang membutuhkan waktu tempuh hanya 30 menit," tuturnya menambahkan.