REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Zulkifli Hasan mengatakan, koalisinya saat ini memprioritaskan kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 di Pulau Jawa. Dia menilai siapa yang bisa menaklukkan Pulau Jawa maka dapat dipastikan memenangkan kontestasi Pilpres 2019.
"Ya tentu prioritasnya adalah Pulau Jawa karena 60 persen suara nasional," kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (19/10).
Zulkifli yang merupakan Ketua Umum DPP PAN itu mengatakan di Pulau Jawa terdapat lumbung-lumbung suara seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Timur dan Banten. Namun, Zulkifli juga menegaskan bahwa pihaknya menyasar seluruh wilayah untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya misalnya di negara yang terdapat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang besar antara lain Malaysia dan Hong Kong.
Dia membantah kalau Prabowo jarang turun ke masyarakat karena antara Prabowo dan Sandiaga berbagi tugas. "Kalau keduanya keliling Indonesia, bagaimana kalau ada tamu yang datang ingin bertemu," ujarnya.
Zulkifli menilai, selama ini Prabowo terus melakukan kerja politik dengan menerima kunjungan tokoh-tokoh namun sifatnya ada terbuka dan tertutup bagi media. Dia mencontohkan, ketika melakukan lobi terhadap seseorang untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi maka itu sifatnya tertutup sehingga tidak bisa diketahui masyarakat luas.
"Jadi ada pekerjaannya itu sifatnya yang tidak terbuka, ada yang bagi dua. Calon wakil presidennya yang jalan," katanya.