Jumat 19 Oct 2018 16:15 WIB

Peringkat Daya Saing RI, Menko Darmin: Ada Perbaikan

Pemerintah terus berupaya memperbaiki kualitas daya saing melalui OSS.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Friska Yolanda
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Foto: Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, perbaikan peringkat Indonesia dalam indeks daya saing global adalah pencapaian positif. Menurut Darmin, hal itu menunjukkan adanya perbaikan walaupun peringkat Indonesia masih berada di bawah negara tetangga seperti Singapura. 

"Masa mau bersaing dengan Singapura. Tapi, artinya ada perbaikan pelan-pelan walaupun tidak menanjak banget," kata Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat (19/10). 

Dia menegaskan, pemerintah terus berupaya memperbaiki kualitas daya saing Indonesia salah satunya dengan meluncurkan Online Single Submission (OSS) guna mempermudah perizinan berusaha. Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai, kenaikan peringkat Indonesia dalam Indeks Daya Saing Global juga dapat memikat investasi asing.

"Secara umum, kalau peringkat naik itu membantu kita terutama untuk menarik investasi asing," kata Bambang di kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (17/10). 

Meski sudah naik peringkat, kata Bambang, pemerintah masih akan terus berupaya memperbaiki daya saing Indonesia. Hal ini terutama karena peringkat Indonesia masih berada di bawah sejumlah negara tetangga. 

Indonesia menempati peringkat ke-45 dari 140 negara dalam peringkat Global Competitiveness Index 4.0 atau indeks daya saing global 4.0 2018. Indonesia mencatat skor keseluruhan 64,9 poin. Dibanding dengan indeks tahun lalu, Indonesia naik peringkat dua tingkat dengan skor yang juga bertambah 1,4 poin.

Indonesia unggul atas sejumlah negara lain seperti Turki (ke-61) dan Brazil (ke-72). Tapi, apabila dibanding dengan negara Asia Tenggara lain, Indonesia masih berada di posisi keempat. Berada di atas Indonesia adalah Singapura (kedua), Malaysia (ke-25) dan Thailand (ke-38). Indeks tersebut dirilis oleh World Economic Forum, Rabu (17/10). 

Baca juga, Indeks Daya Saing Indonesia Naik Dua Peringkat

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement