REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PKB Maman Imanulhaq memandang Presiden Joko Widodo sudah menerapkan Islam secara substansional. Jokowi dipandang bukan tipe pemimpin yang menunjukan Islam simbolis. Pernyataannya menyusul masuknya Jokowi dalam 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.
Maman mengatakan Jokowi sudah membuktikan implementasi nilai Islam diantaranya kejujuran, kesantunan dan transparansi. Lewat implementasi itulah, Jokowi dipandang sebagai Muslim berpengaruh.
"Islam enggak hanya jubah dan simbol tapi lebih ke sifat substansional. Ini dicontohkan Jokowi, beragama secara substansional bukan simbol. Jokowi sudah takbir dengan sendirinya tanpa teriak-teriak," katanya pada wartawan di posko pemenangan Cemara, Jumat (19/10).
Menurutnya, munculnya sosok Jokowi ibarat oase di padang tandus. Islam, kata dia, tengah disudutkan dengan isu terorisme. Namun Jokowi membuktikan Islam bisa dibangggakan publik dunia. Misalnya dengan menggelar tiga event internasional dengan sukses.
"Bayangkan di tengah Islam disudutkan biang terorisme, Indonesia mampu berkontribusi terhadap Islam dan demokrasi sesuai nilai ketuhanan makanya Indonesia sumbangkan pancasila," ujar Direktur Relawan TKN itu.
Ke depannya, ia berharap Jokowi menjadi panutan di mata dunia dengan membawa nilai Islam rasa Indonesia. Sehingga Islam Indonesia bisa menjadi penengah dalam konstelasi dunia.
"Religius Indonesia beri panutan ke dunia. Harus bangga ke Jokowi karena tunjukan apa itu Islam Indonesia yang santun hargai perbedaan. Islam jadi jalan tengah di tengah percaturan dunia yang enggak jelas," tegasnya.