Selasa 23 Oct 2018 12:16 WIB

Kiai Ma'ruf: Menurut Standar WHO, Saya Pria Paruh Baya

Kiai Ma'ruf jauh lebih muda dibandingkan PM Malaysia yang kini berusia 92 tahun.

Red: Dwi Murdaningsih
Kiai Ma'ruf diundang memberi tausyiah sebagai Mustasyar PB Nahdatul Ulama (NU).
Foto: Ist
Kiai Ma'ruf diundang memberi tausyiah sebagai Mustasyar PB Nahdatul Ulama (NU).

REPUBLIKA.CO.ID,  PALANGKARAYA -- Calon Wakil Presiden RI nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengatakan dirinya adalah lelaki setengah baya, menurut standar World Health Organization (WHO). Hal itu disampaikannya di hadapan peserta perayaan Hari Santri Nasional di Asrama Haji Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (23/10).

Kiai Ma'ruf diundang memberi tausyiah sebagai Mustasyar PB Nahdatul Ulama (NU). Awalnya, Kiai Ma'ruf bercerita bahwa banyak yang menyindirnya. Sudah berusia tua namun bersedia jadi cawapresnya Jokowi. 

Kiai Ma'ruf yang didampingi Nyai Wury Estu Handayani, mengaku merasa geli ketika mendengar hal itu. Sebab sekalipun dirinya tak pernah mengaku bahwa dirinya masih berusia muda, dia tidak merasa "tua-tua amat".

Menurutnya, dirinya tak tua-tua amat, bila dibandingkan PM Malaysia Mahathir Muhammad. Untuk diketahui, pada usia 93 tahun, masih bisa menjadi seorang perdana menteri.