Jumat 26 Oct 2018 19:14 WIB

Empat Wilayah di Sigi Kembali Terisolasi

Terjadi hujan deras di Sulteng yang menyebabkan material di lereng longsor.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Sebuah sepeda motor melintas di ruas jalan Trans Kulawi Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang sempat terputus karena longsor, Rabu (10/10).
Foto: Darmawan / Republika
Sebuah sepeda motor melintas di ruas jalan Trans Kulawi Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang sempat terputus karena longsor, Rabu (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat empat kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang awalnya sudah bisa ditembus, kini kembali terisolasi karena tertimbun longsor. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, awalnya daerah-daerah itu bisa ditembus karena jalannya dibersihkan dari longsor. Tetapi semenjak beberapa hari lalu, terjadi hujan deras di Sulteng yang menyebabkan material di lereng kemudian longsor dan menutup jalan.

"Ini membuat empat kecamatan terisolir di Sigi yaitu Kecamatan Lindu, Kolawi, Kolawi Selatan, dan Titikor. Tempat-tempat itu berada di bawah tebing, akibatnya jalannya masih tertutup longsor dan tidak bisa ditembus jalan darat," ujarnya saat Konferensi Pers Update Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah, di Graha BNPB, di Jakarta Timur, Jumat (26/10).

Karena itu, dia melanjutkan, BNPB melakukan dropping bantuan untuk masyarakat maupun evakuasi relawan dengan mengoperasikan helikopter MI-8 yang mampu mengangkut beban hingga lima ton. Ia mengaku helikopter tersebut setiap hari hilir mudik memberikan bantuan.

"Sejak hari pertama kami berikan bantuan dan sampai saat ini terus mengarahkan bantuan dropping bantuan khususnya daerah-daerah yang terisolir. Penanganan material juga dilakukan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement