REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bulog Divisi Regional Sumatra Utara sudah memasarkan 50 ribu beras dalam kemasan isi 200 gram dari 62.500 saset yang diproduksi sejak Agustus 2018. "Dengan beras sachet seharga Rp 2.500 itu diharapkan berbagai permasalahan beras di Sumut bisa teratasi," ujar Kepala Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Jumat (26/10).
Dengan 50 ribu beras sachet di pasar, ketersediaan beras di Sumut akan semakin terjamin. Benhur Ngkaimi mengakui, penjualan beras sachet masih sedikit.
Namun, dia mengatakan Bulog tidak mempermasalahkannya karena pemasaran beras kemasan itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan beras dan sekaligus menghindari aksi penimbunan beras. "Beras sachet itu juga bertujuan agar masyarakat bisa mengonsumsi beras berkualitas baik dengan harga terjangkau," katanya.
Dia menyebutkan, masyarakat Sumut masih beradaptasi dengan beras kemasan itu. Apalagi, Benhur mengatakan, masyarakat Sumut dikenal dengan pencinta brand sehingga untuk mengonsumsi beras dalam kemasan perlu waktu. Walaupun beras kemasan itu merupakan beras premium dengan kualitas bagus.