Sabtu 27 Oct 2018 11:15 WIB

Marquez Tetap Ngotot

Marquez tak akan mengubah gaya berkendaranya.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Hafil
Ekspresi Marc Marquez seusai juara di GP Thailand, Ahad (7/10).
Foto: Twitter/@MotoGP
Ekspresi Marc Marquez seusai juara di GP Thailand, Ahad (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PHILLIP ISLAND --Juara dunia MotoGp 2018 Marc Marquez tetap ingin menunjukan kualitasnya, meski hasil apapun di GP Australia tak mempengaruhi posisinya. Meski demikian, Marquez merasa ada yang aneh dengan belapan tanpa hasrat untuk menjadi juara.

Namun perasaan aneh tersebut tak mempengaruhi performanya. Walaupun ia sempat terjatuh dalam sesi latihan bebas kedua. Tapi pembalap berusia 25 tahun itu mampu bangkit dan menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas ketiga, dengan catatan waktu 1 menit 29,714 detik.

''Target kami adalah menjadi yang tercepat, tercepat dan pada Ahad akan berada di podium,'' kata Marquez, dikutip dari Crash, Sabtu (27/10).

Rasa aneh Marquez muncul, dimana ia terjatuh tanpa tekanan dari lawan. Walaupun ia menilai itu disebabkan dari feeling ban depan. Karena itu dirinya ingin mencari tahu masalah motornya tidak stabil di tikungan. Karena normalnya, Honda RC213V yang ditungganyinya mampu melaju dengan cepat.

''Kami melihat ke motor dan performa. Tapi tentu saja hari ini (sesi latihan bebas) adalah Jumat yang aneh setelah menjadi Juara Dunia. Saya kurang tahu apakah itu yang pertama atau kedua kalinya musim ini saya jatuh tanpa ditekan,'' ungkapnya.

Oleh karena itu, Marquez menyatakan akan mengubah komposisi bannya. Setelah salah memilih ban pada sesi latihan kedua, pembalap asal Spanyol tersebut akan menggunakan ban Medium atau Hard, karena sudah tidak memungkinkan menggunakan ban Soft. ''Kami harus memahami ban apa yang terbaik untuk kami,'' tegasnya.

Meski demikian, Marquez tidak akan mengubah gaya berkendaranya yang jadi andalan sepanjang musim ini. Apalagi, ia mengakui bahwa Phillip Island memiliki sirkuit yang spesial dan kadang set-up motor terbaik saja tidak cukup membantu. Bahkan dirinya mengakui bahwa set-up dasar yang digunakannya sepanjang musim tidak akan bekerja dengan baik di Phillip Island Circuit.

Sementara pesaing terdekat Marquez, Andrea Dovizioso, justru tampil gugup di GP Australia. Pembalap Ducati tersebut hanya menempati peringkat empat di sesi latihan bebas kedua dan kesepuluh di sesi latihan bebas terakhir. Phillip Island Circuit memang tak bersahabat dengan Ducati. Pada GP Australia 2017, Dovi hanya finis di peringkat ke-13.  Terakhir kali Desmosedici finis di podium teratas adalah pada 2010, melalui Casey Stoner.

''Anda tahu, setiap kali datang kesini Anda memiliki beberapa pertanyaan. Jadi sampai balapan, Anda tidak akan benar-benar tahu (hasilnya),'' ungkap Dovi.

Sehingga, Dobi mengatakan timnya harus terus memperbaiki performa motornya. Walaupun di sesi latihan ia mengakui bahwa GP18, motor yang diandalkannya selama ini, telah lebih baik dari sebelumnya. Walaupun Dovi menyatakan bahwa Ducati tidak dapat balapan dengan cara dan kecepatan yang berbeda.

''Tapi kami sedikit lebih cepat. Itu yang harus kami lakukan dan kami harus terus memperbaikinya,'' katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement