REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) menyalurkan beasiswa kepada para penghafal Quran. Progran Beasiswa Hafizh itu diberikan kepada 100 orang santri dari 10 pesantren. Kegiatan tersebut dipusatkan di Pesantren Al Hikmah, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (25/10).
Beasiswa tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan dan perwakilan dari Bank Muamalat Cirebon, Muhammad Zakaria. Bantuan diserahkan senilai Rp 800 juta.
“Sebanyak 100 santri penerima manfaat tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yang sedang belajar di pesantren dengan target dapat menyelesaikan hafalannya selama periode beasiswa,” kata Teten Kustiawan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/10).
Ia menambahkan, 10 pesantren mitra beasiswa berasal dari Provinsi Jawa Barat, di antaranya Pesantren Al Bassam Sukabumi, Pesantren Al Muslimun Cianjur, Pesantren Darussalam Garut, Pesantren Alhikamussalafiyah Sumedang, dan Pesantren Al Hikmah Cirebon. Selain itu, Pesantren Aqshal Madinah Cirebon, Ma'had Abu Bakar Ash Shiddiq Cirebon, Pesantren Binaul Ummah Kuningan, Pesantren Husnul Khatimah Kuningan dan Pesantren Tahfidz Bina Qurani Kuningan.
Teten Kustiawan di depan pimpinan pesantren dan santri mengatakan, pemutus mata rantai kemiskinan yang paling efektif adalah melalui pendidikan. “Kita didik mereka setinggi-tingginya hingga mempunyai keahlian tertentu, yang pada akhirnya dapat mengubah nasib orang tuanya hingga anak keturunannya kelak,” ujarnya.
Pimpinan Pesantren Tahfidz Bina Qurani, Ustaz Abu Hasan Afif menyatakan terima kasih atas pemberan beasiswa hafizh tersebut. “Beasiswa ini merupakan suatu amanah bagi kami para pengurus pesantren untuk senantiasa lebih proaktif dalam mengajarkan Alquran serta mengamalkannya sebagai contoh dan teladan kepada para santri,” papar Ustaz Abu Hasan Afif.