Ahad 28 Oct 2018 23:15 WIB

Bantul Pecahkan Rekor MURI Minum Wedang Uwuh Massal

Sebanyak 8.888 orang ikut serta dalam pemecahan rekor MURI minum wedang uwuh.

Wedang uwuh
Foto: Yasin Habibi/Republika
Wedang uwuh

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Aksi minum minuman tradisional wedang uwuh oleh 8.888 orang di Lapangan Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pecahkan rekor nasional. Capaian tersebut dicatat dalam Museum Rekor Indonesia, Ahad.

"Pemecahan rekor MURI minum wedang uwuh ini sebagai wujud kami untuk mangayubagyo penetapan wedang uwuh sebagai Warisan Budaya Tak Benda asli Indonesia," kata panitia penyelenggara kegiatan Dwi Karti Handayani disela kegiatan.

Minum Wedang Uwuh massal oleh sebanyak 8.888 peserta yang diikuti Bupati Bantul Suharsono tersebut diselenggarakan pemerintah daerah bersama pihak terkait dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2018. Menurut dia, wedang uwuh yang dalam bahasa Indonesia berarti 'minuman sampah' merupakan minuman tradisional khas Imogiri, Bantul yang populer di Yogyakarta.

Minuman yang mengandung rempah-rempah ini biasanya diminum untuk menghangatkan badan. Pada tahun 2017, wedang uwuh telah ditetapkan menjadi salah satu dari ratusan Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sehingga keberadaannya harus terus dilestarikan. 

"Selain untuk mengenalkan wedang uwuh, kami juga ingin mengajak masyarakat dari berbagai kalangan baik anak muda maupun orang tua untuk ikut melestarikan wedang uwuh," katanya.

Dwi berharap ajang tersebut bisa mendorong munculnya para wirausahawan baru khususnya di wilayah Bantul, seperti semangat yang diusung Dekranasda, yakni maju bersama UKM Bantul, mandiri dan inovatif.

Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mengatakan, bahwa pemecahan rekor MURI dengan cara minum wedang uwuh oleh sebanyak 8.888 orang ini akan semakin dapat mengangkat dan memperkenalkan wedang uwuh sebagai minuman khas Bantul. Kegiatan ini akan semakin menguatkan identitas dan jati diri Kabupaten Bantul dengan aneka kuliner unik warisan leluhur yang akan juga dapat menjadi daya tarik wisata.

"Kepada para perajin wedang uwuh, lakukan pemasaran secara lebih luas dengan menggunakan fasilitas internet. Apabila telaten dan mampu memanfaatkan peluang ini, maka akan menjadi salah satu pintu bagi peningkatan penghasilan keluarga," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement