Kamis 01 Nov 2018 00:25 WIB

Pelatih Lyon Kritik Kebiasaan Buruk Memphis Depay

Depay merasa sudah berkontribusi penuh dan mengoleksi banyak gol untuk ‎Les Gones.

Rep: MGROL110/ Red: Israr Itah
Memphis Depay
Foto: EPA-EFE/ROBERT GHEMENT
Memphis Depay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain Manchester United (MU), Memphis Depay, baru-baru ini menumpahkan kekesalannya karena merasa tidak diberi jam bermain yang pantas di Lyon. Depay merasa sudah berkontribusi penuh dan mengoleksi banyak gol untuk ‎Les Gones.

Mendengar hal tersebut, pelatih Bruno Genesio berang. Ia langsung menegur penyerang timnas Belanda itu. Tak tanggung-tanggung, teguran berisi sindiran tentang gaya hidup mewah dan ketidakdisiplinannya disampaikan di depan seluruh penggawa Lyon yang saat itu berada di ruang ganti usai latihan Selasa (30/10) waktu setempat.

“Saya ingin meminta maaf kepada Memphis. Saya minta maaf untuk setiap keterlambatan Anda mengikuti latihan, dan saya minta maaf  karena Anda lebih memilih mengenakan sepatu sponsor daripada klub, padahal itu dilarang,” katanya dilansir RMC Sport, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (31/10).

“Saya minta maaf atas kurangnya pemanasan Anda di Angers, bahwa Anda terlambat dan kurang berkomitmen. Memphis, untuk memiliki karier yang bagus, Anda harus rendah hati.”

Kekesalan Depay berawal dari keputusan Genesio yang menepikannya di bangku cadangan saat kemenangan 2-1 Lyon atas Angers, Sabtu (27/10). Padahal pada dua laga sebelumnya, ia sudah menyumbangkan dua gol untuk Lyon.

Pemain berusia 24 tahun itu baru dimasukkan pada menit ke-55. Ia berhasil menyelamatkan Les Gones dari hasil imbang, dan menyegel tiga poin penuh melalui gol di pengujung babak kedua. Namun, aksi heroiknya harus ternoda dengan pernyataan angkuh yang dikeluarkannya usai laga berakhir.

“Saya muak setiap kali mendengar saya berhasil mengubah pertandingan (tetapi tidak dipasang sebagai starter), saya merasa seperti pemain yang tidak dihormati,” kata Depay.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement