REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pelatih sepak bola asal Italia Marcello Lippi enggan memperbarui kontraknya dengan tim nasional (timnas) Cina. Lippi menyatakan, semua orang tahu bahwa dia akan mundur setelah kejuaraan Piala Asia pada awal tahun depan.
Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA) telah menandatangani kontrak dengan Lippi selama empat tahun dan akan berakhir pada 31 Januari 2019 bersamaan dengan berakhirnya Piala Asia.
Pelatih veteran Italia tersebut telah enam tahun lamanya meninggalkan negaranya sehingga sekarang saatnya menghabiskan waktu bersama keluarganya.
"Saya ingin pulang," kata pelatih berusia 70 tahun yang mengantarkan timnas Italia menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman, Kamis (1/11).
Lippi menambahkan, penampilan timnas Cina bukan menjadi alasan dirinya memilih hengkang. Timnas benua Asia pertama yang ditanganinya itu sudah menunjukkan kemajuan, meskipun tidak besar. "Harapan saya bisa meninggalkan sesuatu yang sangat berarti," kata pelatih yang mengarsiteki Guangzhou Evergrande di Liga Super China (CSL) pada musim kompetisi 2012-2014.
Lippi juga tidak akan bersedia menangani klub dan mungkin akan mempertimbangkan panggilan timnas negara lain asalkan tidak jauh seperti di Cina.
Lippi gagal membawa Cina menembus putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Langkah Cina terhenti di babak kualifikasi zona Asia, meskipun sempat unggul dengan skor 1-0 saat menjamu Korea Selatan di Changsha, Provinsi Hunan, pada 23 Maret 2017.