Kamis 01 Nov 2018 18:26 WIB

Indonesia Turunkan Atlet Muda di SEATTA

Kejuaraan akan berlangsung di Bali pada 15 hingga 18 November

Kejuaraan tenis meja (ilustrasi)
Foto: Antara/Noveradika
Kejuaraan tenis meja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bakal menurunkan atlet muda pada kejuaraan tenis meja Asia Tenggara atau SEATTA sebagai bagian dari proses regenerasi pemain nasional. Kejuaraan akan berlangsung di Bali, 15-18 November mendatang,

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Oegroseno, Kamis (1/11), mengatakan, saat ini pihaknya bersama jajaran pelatih masih memilah dan memilih atlet yang bakal diturunkan pada kejuaraan dua tahunan ini.

"Untuk kejuaraan ini kami memang tidak melibatkan atlet yang sebelumnya turun di Asian Games 2018. Mereka sudah 'dibooking' oleh pengprov masing-masing. Jadi semuanya atlet muda," katanya.

Meski belum menyebutkan siapa saja pemain Indonesia yang bakal diturunkan, Oegroseno menegaskan pihaknya bakal menurunkan atlet muda terbaik. Mengingat kejuaraan ini juga digunakan untuk persiapan SEA Games 2019 hingga Olimpiade 2020.

"Tidak hanya itu, kejuaraan ini juga kami gunakan untuk persiapan Asian Championship 2019 yang digelar di Bali. Makanya harus dimaksimalkan," kata mantan Wakapolri itu.

Kejuaraan yang melibatkan peserta dari delapan negara itu, kata Oegroseno, diharapkan menjadi ajang untuk mengakhiri kemelut yang ada di tubuh induk organisasi tenis meja Indonesia. Mengingat apa yang terjadi sudah berlangsung lama dan berdampak pada prestasi.

"Selain Indonesia, ada wakil dari Singapura, Malaysia, Thailand, Laos, Brunei dan Myanmar. Untuk Vietnam absen karena mereka lagi fokus di kejuaraan internal mereka," kata mantan Kapolda Sumatera Utara itu.

Sementara itu, ketua panitia penyelenggara SEATTA 2018, Jimmy M Linando mengatakan kejuaraan yang tahun 2016 digelar di Makassar, Sulawesi Selatan ini, masing-masing negara mendapatkan jatah akomodasi delapan atlet. Hanya saja, ada negara yang mengirim atlet lebih dari jatah yang ditetapkan.

"Seperti Singapura yang mengirimkan sepuluh atlet. Tapi, kami hanya menanggung delapan saja. Ada juga yang hanya mengirim empat atlet seperti Myanmar," kata pria yang juga mantan atlet itu.

Sesuai rencana, kejuaraan dua tahunan ini akan mempertandingkan tujuh nomor, yaitu beregu putra putri, tunggal putra putri, ganda putra putri dan ganda campuran.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement