Senin 05 Nov 2018 01:08 WIB

Cek Fakta Unsur Fiksi dalam Film Bohemian Rhapsody

Bohemian Rhapsody telah dirilis di seluruh dunia sejak awal bulan ini.

Bohemian Rhapsody
Foto: 20th Century Fox via AP
Bohemian Rhapsody

REPUBLIKA.CO.ID, Film berkisah tentang biografi band legendaris Queen berjudul Bohemian Rhapsody telah dirilis di seluruh dunia sejak awal bulan ini. Ber-setting pada kejayaan Queen jelang konser bersejarah di Live Aid pada 1985, film ini juga berfokus pada tokoh sentral, sang vokalis, Freddie Mercury.

Layaknya sebuah biopic, Bohemian Rhapsody memicu perdebatan lantaran masuknya unsur fiksi dalam film berdurasi sekitar dua jam tersebut. Berikut perbandingan antara fakta dan fiksi di dalam film Bohemian Rhapsody.

Apakah gigi Freddie Mercury sangat menonjol seperti gigi palsu Rami Malek?

Rami Malek (pemeran Freedie Mercury) mengatakan ia memakai gigi palsu setahun sebelum pengambilan gambar agar bisa terbiasa bicara dan menyanyi saat mengenakannya. Gigi Mercury memang jadi salah satu ciri khas, meski tidak betul-betul menonjol seperti gigi Malek di film.

Mercury dilahirkan dengan empat gigi atas ekstra, membuat rahangnya maju. Asisten pribadinya, Peter Freestone, mengatakan, bahwa gigi Mercury adalah sumber rasa tidak percaya dirinya sepanjang hidup, tapi dia takut menjalani operasi untuk memperbaikinya karena khawatir akan mempengaruhi warna vokalnya.

photo
Rami Malek [Evan Agostini/Invision/AP]

Apakah Freddie Mercury mencintai kucing sama seperti di film?

Ya. Mercury memiliki beberapa kucing sepanjang hidupnya. Berdasarkan memoir yang ditulis Freestone, Mercury bicara dengan kucing-kucingnya lewat telepon saat tidak sedang di rumah.

Apakah seksualitas Freddie Mercury tergambarkan secara akurat di film?

Salah satu hubungan terpenting dalam hidup Mercury adalah dengan Mary Austin (dimainkan oleh Lucy Boynton), yang ditemuinya sebelum dia terkenal. Dalam kehidupan nyata, Mercury dan Austin tinggal bersama dan menjalin asmara, bahkan bertunangan, selama beberapa tahun pada 1970-an. Meski hubungan mereka kandas ketika Mercury mulai tidur dengan lelaki, keduanya tetap berteman hingga akhir hayat.

Dalam film, ada sedikit ketegangan dalam hubungan mereka. Ketika asmara mulai memudar, Mercury mengatakan pada Austin bahwa dia berpikir dirinya biseksual, yang ditimpali, "Tidak Freddie, kamu gay".

Dalam film, fokusnya adalah hubungan seksual Mercury dengan lelaki, kenyataannya jauh lebih rumit. Berdasarkan buku memoir "Mercury and Me", yang ditulis pasangannya Jim Hutton (diperankan Aaron McCusker), Mercury tetap menjalin hubungan seksual dengan perempuan dan laki-laki setelah berpisah dengan Austin.

Apakah Queen merekam 'Bohemian Rhapsody' di rumah pertanian di desa?

Studio rekaman di rumah pertanian di mana band itu membuat lagu "Bohemian Rhapsody" dikenal sebagai Rockfield Studios. Di film, Rockfield digambarkan sebagai tempat rekaman yang tak biasa dan eksperimental, tapi hingga saat ini bekas rumah pertanian itu masih dianggap sebagai studio premier.

photo
Personel Queen merekam album Bohemian Rhapsody [Alex Bailey/Twentieth Century Fox via AP]

Apakah Freddie bertemu Jim Hutton di salah satu pesta di rumahnya?

Tidak. Dalam wawancara pada 2006, Hutton mengatakan mereka bertemu di sebuah bar di London. Memang betul, mereka bertemu setelah Hutton awalnya menolak Mercury beberapa tahun sebelumnya. Tetapi, adegan di mana Mercury mencari Hutton di buku telepon sebelum menemuinya adalah sentuhan Hollywood. Kenyataannya, kata Hutton, mereka kebetulan saja bertemu bertahun-tahun kemudian di sebuah bar.

Kapan tepatnya Freddie Mercury didiagnosis HIV?

Konser Live Aid pada 1985 digambarkan di film tak hanya sebagai klimaks cerita, tapi juga klimaks karier Mercury, yang kesehatannya menurun setelah didiagnosis HIV. Pada kenyataannya, Mercury baru didiagnosis HIV pada 1987, dua tahun setelah konser.

Apakah manajer Mercury, Paul Prenter, betul-betul mengkhianatinya?

Ada kebebasan interpretasi dalam membuat karakter Prenter (diperankan Allen Leech) di film. Di film, Prenter masuk televisi setelah dia dipecat karena membeberkan kehidupan pribadi Mercury.

Pada kenyataannya, Prenter masih bekerja untuk Mercury saat konser Live Aid. Dia juga tak pernah membeberkan kehidupan pribadi Mercury di sebuah acara talkshow di televisi, melainkan membeberkan kisahnya ke media cetak.

Berdasarkan buku Hutton, Prenter menjual cerita untuk tabloid The Sun pada 1987 dengan judul "AIDS Membunuh Dua Kekasih Freddie". Artikel ini yang membuat Mercury memecat Prenter.

Apakah karakter Ray Foster benar-benar ada?

Dalam film Bohemian Rhapsody, komedian Mike Myers hampir tak bisa dikenali saat memerankan sebuah bos perusahaan rekaman bernama Ray Foster. Perannya adalah untuk memberikan saran agar Queen membuat musik yang bisa 'dijual'. Foster membenci lagu 'Bohemian Rhapsody' saat pertama kali mendengarnya dan menolak menjadikan lagu itu sebagai singel.

Karakter Ray Foster sepertinya merujuk pada bos EMI, Roy Featherstone. Featherstone faktanya adalah fan berat Queen. Namun, memang benar, dia sempat menilai 'Bohemian Rhapsody' terlalu panjang untuk menjadi singel.

photo
Ray Foster diperankan oleh Mike Myers [21th Century Fox]

sumber : Antara/Reuters/Rolling Stone
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement