Senin 05 Nov 2018 14:31 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,01 Persen

Konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama pertumbuhan.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Friska Yolanda
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II. Pembangunan tiang LRT di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (7/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II. Pembangunan tiang LRT di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen (yoy). Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga mampu tumbuh sebesar 5,01 persen (yoy). 

"Fenomenanya penjualan eceran tumbuh sebesar 4,21 persen menguat dari pertumbuhan kuartal III-2017 yang tumbuh 0,13 persen," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (5/11). 

Selain itu, kata Suhariyanto, data penjualan mobil penumpang menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,4 persen menguat dari pertumbuhan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,17 persen. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal III tahun ini juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar 4,93 persen. 

Dalam struktur perekonomian, konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama pertumbuhan yakni sebesar 56,26 persen. Selain konsumsi rumah tangga, Pembentuk Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi tumbuh 6,96 persen dengan porsi sebesar 32,12 persen. 

Konsumsi pemerintah tumbuh 6,28 persen dengan porsi 8,7 persen. Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,54 persen namun porsinya hanya 1,19 persen dari perekonomian. Ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 7,52 persen namun terkoreksi pertumbuhan impor yang lebih tinggi sebesar 14,06 persen. 

Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan impor yang tinggi perlu diatasi pemerintah. "Pemerintah saat ini sudah menggulirkan kebijakan seperti B20 dan lain sebagainya. Mudah-mudahan kebijakan ini bergulir dengan lancar," kata Suhariyanto. 

Baca juga, Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen pada Kuartal III 2018

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement