Selasa 13 Nov 2018 18:00 WIB

Kapolda Papua: Kelompok Puron Wenda Punya 40 Senjata Api

Tidak mudah mengejar dan menangkap kelompok tersebut.

Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Foto: napiremkorwa.blogspot.com
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin memperkirakan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKB) pimpinan anggota Puron Wenda memiliki 40 senjata api atau senpi. Senjata yang dimiliki kelompok Puron tersebut merupakan hasil rampasan saat menyerang pos dan anggota TNI dan Polri.

"Aparat keamanan akan terus melakukan pengejaran hingga yang bersangkutan tertangkap," kata Irjen Polisi Sormin, Selasa (13/11).

Martuani Sormin mengatakan, memang tidak mudah melakukan pengejaran dan menangkap kelompok tersebut. Ini karena berbagai faktor yang mempengaruhi selain medan yang memang berat juga oksigen yang tipis.

"Oksigen yang tipis sangat mempengaruhi anggota dalam melakukan pengejaran sedangkan bagi masyarakat tidak mengalami kendala karena memang sudah beradaptasi dengan lingkungan," kata Sormin.

Menurut Sormin, untuk mencapai Balingga yang selama ini menjadi markas KKB pimpinan Purom hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Yaitu, mendaki gunung yang kiri kanannya jurang.

"Bahkan helikopter saja tidak bisa menjangkau kawasan itu karena helikopter hanya mampu terbang diatas ketinggian 8.000 feet sementara kawasan Balingga berada diatas 12 ribu feet," kata Sormin.

Namun kondisi itu tidak akan menjadi penghalang dalam melakukan pengejaran terhadap KKB. Dari laporan yang diterima terungkap kontak senjata saat evakuasi tukang ojek yang ditembak Jumat (2/11) tercatat tiga orang anggota KKB tewas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement