Selasa 13 Nov 2018 19:00 WIB

JK Nilai Para Capres-Cawapres Melancarkan Kampanye Negatif

Kampanye negatif, yakni kampanye saling mengungkapkan kesalahan lawan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai, wajar jika kandidat capres-cawapres saling melontarkan pernyataan yang kontrovesial. Salah satunya, yakni pernyataan Joko Widodo (Jokowi) soal kiasan "politik genderuwo" hingga "politikus sontoloyo".

Jusuf Kalla mengatakan, sikap saling melontarkan pernyataan kontroversial tersebut termasuk dalam kampanye negatif. Menurut Jusuf Kalla, kampanye negatif, yakni kampanye yang saling mengungkapkan kesalahan lawan.

"Yang saling itu kampanye negatif namanya, you salah kita ungkap kesalahan karena itu jangan berbuat salah, salah bicara, salah tindak, salah apa macam-macam," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Selasa (13/11).

Jusuf Kalla menjelaskan, dalam setiap kontestasi pemilu atau pilpres selalu ada pernyataan kontroversial yang disampaikan kandidat. Adapun dalam pemilu biasanya terdapat tiga macam kampanye, yakni kampanye positif, kampanye negatif, dan kampanye hitam. Meski ada pernyataan kontroversial dari masing-masing kandidat, Jusuf Kalla memastikan kondisi negara masih kondusif.