REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Claudio Ranieri tak berlama-lama menganggur. Setelah meninggalkan Nantes akhir musim lalu, pelatih asal Italia ini kembali ke Liga Primer Inggris. Ia dibebankan misi membawa Fulham meninggalkan zona degradasi.
Pelatih yang membawa Leicester City juara Liga Primer Inggris 2015/2016 ini diangkat menggantikan pelatih Slavisa Jokanovic. Uniknya, saat mulai Chelsea pada 2000, Jokanovic merupakan pemain pertama yang direkrut Ranieri.
"Merupakan suatu kehormatan untuk menerima undangan dan kesempatan dari (Ketua Fulham Sahid) Khan untuk memimpin Fulham, klub fantastis dengan tradisi dan sejarah," kata Ranieri seperti dikutip BBC, Rabu (14/11).
Ia menegaskan, tujuan Fulham tidak boleh hanya sekadar bertahan di Liga Primer Inggris. Lebih jauh, Ranieri berharap the Cottagers akan menjadi lawan yang sulit bagi tim-tim lain.
"Skuat Fulham ini memiliki bakat luar biasa yang bertentangan dengan posisinya di klasemen," kata dia.
Ranieri akan memulai tugasnya saat Fulham menjamu Southampton di Craven Cottage pada Sabtu, 24 November. Ia percaya diri timnya akan meraih hasil maksimal saat menjamu the Saints.
Fulham adalah klub ke-17 yang akan dipegang oleh Ranieri. Dalam 32 tahun lebih kariernya sejak membuat debut pada 1986 menangani klub Vigor Lamezia yang sekarang berlaga di Serie D Italia, ia juga sempat sekali menangani tim nasional, yakni Yunani pada 2014. Sayang, ketika itu ia tak berhasil mengatrol performa tim Negeri Dewa. Namun pada musim 2015/2016, Ranieri menjadi pahlawan saat mengantarkan Leicester City juara Liga Primer Inggris, meskipun sembilan bulan berselang dipecat.