Kamis 15 Nov 2018 10:09 WIB

BI Dinilai Bisa Pertahankan Suku Bunga Acuan

BI akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) pada hari ini

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga Bank Indonesia
Foto: IST
Suku bunga Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) siang ini, Kamis, (15/11). Menanggapi itu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai, bank sentral bisa mempertahankan suku bunga kebijakannya.

Meski begitu, lembaga tersebut menilai menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate tetap harus dilakukan. "Kami memandang, BI akan perlu menaikkan suku bunga kebijakannya pada Desember," ujar Peneliti Senior LPEM UI Febrio Kacaribu melalui laporan analisis yang dikirimkan kepada Republika, Kamis (15/11).

Lebih lanjut, kata dia, secara umum inflasi bergerak sesuai pola musimannya. Setelah dua bulan deflasi, tren harga-harga mulai masuk belanja akhir tahun terkait Natal dan Tahun Baru.

"Inflasi umum dan inti pada Oktober, secara month to month tercatat sebesar 0,28 persen dan 0,29 persen setelah deflasi dua bulan berturut-turut. Pergerakan ini kurang lebih mengikuti pola musiman inflasi," jelas Febrio.

Ia menuturkan, menguatnya permintaan domestik bersamaan dengan meredanya tekanan sektor eksternal didorong oleh berkurangnya ekspektasi terhadap perang dagang. Hal ini menjadi alasan optimis untuk melihat perkembangan pasar.

Pergerakan rupiah menurutnya juga cukup mencerminkan beberapa perkembangan. Bahkan sempat menguat hingga level Rp 14.500 per dolar AS.

Sementara pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III 2018 melampaui ekspektasi pasar sebesar 5,17 persen yoy. "Sedikit lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 5,1 persen," kata Febrio.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement