Jumat 16 Nov 2018 16:39 WIB

Pemprov Jabar, Terus Genjot Budi Daya Ikan

Budi daya ikan di Jabar harus terus ditingkatkan karena potensinya lima kali lipat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Sekda Jabar Iwa Karniwa (kanan) dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Jafar Ismail menggendong ikan patin pada Festival Lauk Juara dalam acara Gedung Sate Fest, di halaman belakang, Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (16/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sekda Jabar Iwa Karniwa (kanan) dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Jafar Ismail menggendong ikan patin pada Festival Lauk Juara dalam acara Gedung Sate Fest, di halaman belakang, Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan terus menggenjot budi daya ikan di Jabar. Menurut Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, pada 2017 potensi ikan di Jabar 1,7 juta ton. Yakni, terdiri dari 1,16 ton ikan budi daya dan 274 ribu ikan tangkap.

"Peningkatan budi daya ikan di Jabar ini harus terus ditingkatkan karena potensinya lima kali lipat," ujar Iwa di acara Festival Lauk Juara, di area Parkir Barat Gedung Sate Bandung, Jumat (16/11).

Iwa mengatakan, dengan meningkatkan budi daya ikan maka masyarakat bisa mendapatkan dua keuntungan. Pertama, bisa mencerdaskan masyarakat Jabar sehingga sejahtera sekaligus bisa menurunkan pengangguran.

"Dari data produksi ikan tersebut, mengindikasikan budi daya ikan di darat mutlak harus ditingkatkan. Salah satunya dengan kampanye terus menerus," katanya.

Saat ini, kata dia, kekurangan yang dihadapi nelayan untuk budi daya ikan serta harus ditingkatkan adalah konsep inti plasma. Satu lokasi budidaya ikan, harusnya bisa membina plasma-plasma masyarakat.

"Budi daya ikan harus terus dikembangkan karena potensinya hampir lima kali lipat dan kalau produksinya banyak maka masyarakat pun bisa mendapat harga wajar. Langkah ini harus di kembangkan," katanya.

Pemprov Jabar, kata dia, memiliki program 100 hari Jabar juara lahir batin. Salah satunya, mencerdaskan masyarakat Jabar dengan menggelar Festival Lauk Juara, di area Parkir Barat Gedung Sate Bandung. Dalam rangka, Peringatan Hari Ikan Nasional yang jatuh setiap tanggal 21 November.

Iwa mengatakan, Festival Lauk Juara ini merupakan salah satu langkah sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan, juga sebagai sarana promosi produk-produk olahan serba ikan. Ia berharap, Festival Lauk Juara ini menjadi kegiatan tahunan guna meningkatkan konsumsi makan ikan di Jawa Barat.

Pada acara ini juga diserahkan secara simbolis bantuan alat smartfishing, sertifikat cara pembibitan ikan yang baik dan cara budidaya ikan yang baik, serta pemberian penghargaankepada peneliti hibridisasi Gurame Galunggung Super. Sekda Iwa juga menyerahkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tentang Pelepasan Ikan Gurame Galunggung Super kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, yang kemudian diserahkan kepada Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan, sebagai unit pengembangan Gurame Galunggung Super (strain unggul Singaparna).

Iwa berharap Festival Lauk juara ini bisa mencerdaskan masyarkat Jabar. Sekaligus, meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan petani.

"Kegiatan itu pun cukup signifikan untuk meningkatkan gemar makan ikan di masyarakat," katanya.

Iwa pun meminta, produsen ikan tangkap maupun budi daya untuk membagi ilmu pengetahuan dengan nelayan. Agar, nelayan bisa memantau ikannya ada di mana. Sehingga, akan efektif dalam menangkap ikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement