Selasa 18 May 2010 09:00 WIB

Ehm..Ranjang Lembut, Rumput Baru, Nasi Goreng, Bakmi untuk Tim Oranye

REPUBLIKA.CO.ID,Sebuah lapangan rugbi disulap menjadi lapangan sepak bola di kota Johannesburg. Di hotel Hilton kota itu, koki Belanda pun pusing memikirkan menu yang akan disajikan untuk tim Oranje. Afrika Selatan kini bersiap diri menyambut kedatangan timnas Belanda.

Kurang sebulan lagi kejuaraan Piala Dunia sepak bola di Afrika Selatan dimulai. Tepatnya tanggal 11 Juni di stadion Soccer City, Johannesburg. Kota yang dulunya persinggahan penambang emas itu, menjadi pangkalan kesebelasan Belanda. Mereka menginap di Hotel Hilton, di bilangan bisnis Sandton.

Dalam sebuah hotel berbintang lima dengan lantai marmer kesebelasan Belanda menyewa satu sayap gedung. Kamar-kamarnya modern, tempat tidurnya lembut dan hotel itu juga punya tempat fitnes tertutup. Kolam renangnya tetap sepi, karena suhu di bulan Juni cukup dingin.

Nasi dan Bakmi

Para pemain sebisa mungkin dilindungi dari tetamu hotel lainnya. Oleh karena itu mereka memperoleh ruangan makan sendiri. Di dapur Hotel Hilton koki Belanda, Frank Salentijn, melambaikan tongkatnya. Pada usia 20 tahun dia datang ke Afrika Selatan untuk akhirnya menetap di sana. Bersama-sama dua koki lain yang datang bersama timnas Belanda, dia bertugas mengisi perut para pesepak bola itu.

Koki Belanda yang tinggi seperti pohon itu (tinggi badannya sampai 2,07 meter!), kini sibuk menjelaskan pada dua koki lain mengenai menu hari ini. Apa jadinya? "Misalnya nasi goreng atau bakmi. Semua orang senang makan itu di Belanda. Tapi orang Afrika Selatan tidak kenal makanan itu. Namun demi kesebelasan Belanda saya senang membuat itu."

Dan tentu saja Salentijn juga membuat boboti, sebuah panganan khas Afrika Selatan terbuat dari daging cincang dan bumbu kari manis.

Kue sarapan impor

Salentijn tidak menerima daftar makanan dari para pemain. Namun dia memang harus mempersiapkan makanan khas Belanda, seperti meses atau kue sarapan (Ontbijtkoek). Sang koki dengan semangatmengatakan,"Saya amat bangga jika melihat mereka berlatih di lapangan dan tahu apa yang mereka makan hari itu."

Rumput lembut

Sekitar 20 menit berkendara dari hotel, kita sampai pada lapangan latihan tim Oranje. Tukang rumput Johan Smith tengah sibuk membuat pagar di pinggir lapangan di kampus Universitas Witswatersrand. Dia benar-benar memperhatikan bagaimana rumputnya tumbuh.

"Sangat baik. Jika Anda bekerja di lapangan ini Anda pasti menciumnya. Baunya harum. Tahu, Anda lakukan pekerjaan yang baik ketika memotong rumput itu."

Awalnya tempat itu adalah lapangan rugbi. Dulu rumput Afrika yang kaku, rumput Kikuyu, tumbuh. Menurut Persatuan Sepak Bola Dunia, FIFA, rumput ini tidak bagus untuk sepak bola. Jadi Belanda harus mendapatkan lapangan baru dengan rumput yang lebih baik.

Johan Smith akhirnya mengganti lapangan lama, seluas 11 ribu meter persegi, dengan 750 kilogram bibit rumput Eropa. Semuanya sesuai dengan peraturan FIFA yang ketat. FIFA jugalah yang membayar biaya rumput baru itu. Peraturan FIFA amat ketat: tertera jelas seberapa lebar landasan lapangan yang harus dipotong. Di dalam peraturan itu tertera juga panjang rumputnya.

Belum lama ini Smith kedatangan Philip Cocu. Asisten pelatih Bert van Marwijk itu menilai kompleks latihan timnas di kota Johannesburg sudah cukup memadai, tapi dia tetap meminta beberapa penyesuaian.

Mata-mata

Smith harus memastikan rumput tetap pendek, sehingga kondisinya lebih kuat. Garis-garis masih harus dibuat dan belum ada tiang gawang. Ruang ganti dan tribun harus dicat warna baru.

Pagar pembatas pun harus disesuaikan, karena sekarang, dari jalan masih terlihat lapangan sepak bola. Pelatih timnas tidak mau taktik permainannya dilihat oleh mata-mata.

Selama latihan, Smith juga harus ada di kompleks pelatihan. "Saya bekerja dengan pelatih timnas Belanda. Mungkin mereka nanti ingin ada air di lapangan, atau mereka ingin rumputnya dipotong lebih pendek lagi. Untuk itu saya harus tetap ada di sana."

Dia berharap Belanda bisa melaju terus. Sehingga lapangan sepak bolanya bisa terus digunakan sampai akhir kejuaraan Piala Dunia. Untuk pertandingan pertama Belanda akan bertanding di Johannesburg. Tanggal 14 Juni Belanda akan bertanding lawan Denmark.

sumber : RNW
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement