REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG--Fabio Capello khawatir kerja kerasnya selama dua tahun terakhir bersama Inggris musnah tanpa bekas di Afrika Selatan. Pemikiran ini didasari penampilan mengecewakan Inggris saat bermain tanpa gol dengan Aljazair.
Juru taktik asal Italia itu merasa khawatir jika performa 'The Three Lions' tidak berada dalam titik terbaik di saat yang terburuk. Sekarang tugas berat menanti Inggris yang wajib menang atas pemimpin sementara grup Slovenia untuk memastikan meraih satu tiket ke babak 16 besar.
Capello mengaku tidak tahu apa yang telah terjadi pada timnya di Afrika Selatan karena sebelumnya tampil sangat dominan di babak kualifikasi.
"Tampaknya kerja keras selama dua tahun telah hilang begitu saja," kata Capello pada The Mirror, Senin (21/6). "Saya tidak mengerti mengapa dan bagaimana para pemain bisa berada di titik terendah seperti sekarang."
"Mereka berlatih dengan baik, tetapi mereka gagal mentransfer aksi saat berlatih ke laga yang sebenarnya," keluh Capello. "Saat berlatih saya melihat kecepatan dan sentuhan hebat mereka. Tetapi saat menghadapi Aljazair mereka sangat lambat. Jika Anda tidak berlari, tidak menekan, tidak bertarung di Piala Dunia, maka mimpi buruk dengan cepat menghampiri Anda."
Seperti yang telah diduga sebelumnya, Capello merasa frustrasi dengan dua penampilan perdana Inggris yang gagal meraih kemenangan. "Sangat sulit bagi seorang pelatih menyaksikan pasukannya bermain buruk di tengah lapangan," pungkasnya.