REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG--Dari enam wakil benua Afrika yang bermain di Piala Dunia 2010, hanya Ghana yang belum tersingkir. Sontak, publik benua hitam menaruh harapan besar kepada 'The Black Stars', julukan tim Ghana.
Asamoah Gyan dan kawan-kawan diharapkan mampu mencetak sejarah baru bagi dunia persepakbolaan Afrika. Dukungan penuh diberikan rakyat Afrika agar skuad Ghana bisa melaju ke semifinal Piala Dunia 2010.
Jika sanggup lolos ke semifinal, maka Ghana akan tercatat sebagai tim benua hitam pertama yang lolos. Kini, segenap doa dipanjatkan seluruh rakyat Afrika untuk tim asuhan Milan Rajevac.
Dukungan moral saja seakan tidak cukup di mata publik Afrika. Guna menyemangati Sulley Muntari dan kawan-kawan, warga Afrika Selatan (Afsel) menyiapkan segala atribut berbau Ghana. Mereka mengecat mobil-mobil bernuansa Ghana, termasuk juga mempersiapkan kostum bagi para pendukung 'The Black Stars'. Semua itu mereka lakukan agar skuad Ghana merasa bermain di rumahnya sendiri.
"Ghana sangat mengagumkan saat melawan Amerika Serikat (AS). Mereka memiliki kesempatan untuk lolos (ke semifinal). Mereka telah mengejutkan semua orang dan membanggakan Afrika," kata Lebo Mahlatjie, penggila sepak bola Afrika, seperti dilansir laman resmi FIFA, Rabu (30/6).
Bagi Mahlatjie, jika Ghana benar-benar lolos ke semifinal, maka itu akan menjadi hari terbesar dalam hidupnya. "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Yang pasti, itu akan menjadi hari terbesar," ungkapnya.
Ghana tidak hanya menyihir publik Afsel yang menyukai sepak bola. Pasalnya, mereka yang sebelumnya tidak menyukai sepak bola pun menyatakan dukungannya. Hal ini lantaran mereka terpesona dengan sepak terjang Ghana selama Piala Dunia 2010.
"Mereka menampilkan permainan sepak bola yang memikat. Sangat fantastis melihat mereka melakukan itu. (Untuk itu) Anda harus mendukung mereka," tutur Samantha Robb.
Ribuan penggila sepak bola di Afsel siap mendukung Ghana di Stadion Soccer City, Johannesburg, Sabtu (3/7) mendatang. Mereka telah mengantongi tiket untuk menyaksikan laga antara Ghana melawan Uruguay. "Saya sudah memiliki tiket untuk menyaksikan pertandingan. Ghana telah mewakili sepak bola Afrika secara keseluruhan. Untuk itu, saya akan mendukung 'The Black Stars'," papar Tebogo Mutlanyune.
Dukungan yang tidak kalah besar kepada Ghana juga diberikan oleh George Mahlangu. Saking besarnya dukungan yang ia berikan kepada Ghana, Mahlangu menyaksikan partai antara Portugal melawan Spanyol dengan kostum Ghana di tubuhnya.
"Ini sungguh fantastis, 'The Black Stars' bisa tampil di 'quarter final'. Pasalnya, Piala Dunia kali ini dilangsungkan di Afrika Selatan. Yang kami butuhkan hanya satu wakil Afrika melangkah ke 'quarter final'. Untuk mengibarkan bendera Afrika, kami tidak memerlukan ke enamnya (wakil Afrika tampil di 'quarter final')," tandas Mahlangu.
Ya, Ghana memang satu-satunya wakil benua hitam yang tersisa. Sebelumnya, Nigeria, Afrika Selatan, Aljazair, Pantai Gading, dan Kamerun, satu per satu gugur. Lantas, akankah harapan publik Afrika mampu diwujudkan Anthony Annan dan kawan-kawan? Kita tunggu saja jawabannya di Stadion Soccer City, Johannesburg, Sabtu (3/7) mendatang.