Jumat 28 May 2010 18:24 WIB

Jangan Sedih, 11 Pemain Bintang Ini tak akan Merumput di Afsel

REPUBLIKA.CO.ID, Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan bisa sedikit kurang 'greget' dengan absennya sejumlah pemain bintang. Sang maestro Ronaldinho, Alessandro Nesta, David Beckham, Juan Roman Riquelme, serta Michael Ballack, tak bisa unjuk kebolehan, meski tim nasional mereka lolos ke Afrika Selatan.

Faktornya cukup beragam. Mulai cedera, pensiun dari timnas, atau memang tak masuk hitungan pelatih, meski kualitasnya tak kalah dengan pemain lain yang dipanggil. Sebenarnya adapula satu pemain bintang, Zlatan Ibrahimovic, yang layak ditunggu penampilannya. Namun negaranya, Swedia, tak lolos.

Inilah sepuluh pemain bintang yang sesungguhnya sangat pantas berlaga di Afsel. Dan, bersiaplah kecewa bila mereka benar-benar absen di turnamen sepakbola terakbar di jagat ini. Siapa yang paling ditunggu tapi terancam atau sudah dipastikan absen?

Pepe (Portugal)

Bek tengah bertenaga kuda yang menjadi pilar lini belakang Real Madrid. Di timnas Portugal, Pepe lebih sering diposisikan sebagai gelandang bertahan. Ia diharapkan bisa salah satu tiang utama 'Seleccao das Quinas' di Afrika Selatan.

Namun bencana terjadi pada Desember saat pemain kelahiran Brasil ini cedera ligamen yang parah di lutut kanan saat menghadapi Valencia. Akibatnya, Pepe harus beristirahat selama enam bulan. Ini berarti, ia harus melupakan impian bermain di Piala Dunia.

Raul Gonzales (Spanyol)

Topskor Spanyol sepanjang masa yang sudah mengoleksi 44 gol. Raul memiliki caps 102. Hanya, bintang veteran Real Madrid ini tak pernah berhasil mengantarkan Spanyol ke prestasi tertinggi di Piala Dunia maupun Piala Eropa.

Raul sudah dibuang saat Spanyol memenangi Piala Eropa 2008. Fernando Torres yang menjadi pahlawan, terutama setelah mencetak gol kemenangan di final melawan Jerman.

Hanya, pelatih Vicente del Bosque mengisyaratkan akan memanggil striker veteran ini. Dia akan dijadikan pelapis Torres dan David Villa. Namun, isyarat itu belum pernah menjadi kenyataan.

Sebastien Frey (Prancis)

Salah satu dari tiga kiper terbaik di Serie A. Bahkan Frey yang lebih memilih berkarier di Italia ini tidak jarang tampil lebih baik dibandingkan Gianluigi Buffon dan Julio Cesar.

Meski demikian, dia jarang mendapat panggilan dari timnas. Termasuk pelatih Raymond Domenech yang mengabaikannya. Kiper berusia 29 ini baru dua kali membela 'les Bleus'. Tak kunjung mendapat tempat di timnas, dia memutuskan pensiun dari pertandingan internasional

David Beckham (Inggris)

Pemain terpopuler dan terkaya di dunia. Beckham membuat manajer Fabio Capello pusing karena mengalami cedera engkel yang parah beberapa pekan sebelum Piala Dunia.

Padahal Beckham sudah bersusah payah menjadi pemain pinjaman di AC Milan dari klub Amerika Serikat LA Galaxy. Namun justru di Milan ia mengalami cedera parah dan mengubur impiannya untuk tampil di Piala Dunia.

Antonio Cassano (Italia)

Bakal dikenang sebagai pemain paling bertalenta namun disia-siakan. Cassano memang sosok yang kontradiktif. Disebut sebagai pemain jenius, namun ia hanya 15 kali bermain untuk timnas sejak melakukan debut pada 2003.

Perilakunya yang susah diatur memmbuat Cassano sering ribut dengan pelatih. Sejak Marcello Lippi kembali menangani tim Azzurri, ia tak pernah sekalipun dipanggil. Parahnya, Cassano juga disingkirkan di klubnya, Sampdoria. Hampir dipastikan tidak ada tempat bagi 'Talentino 'di Piala Dunia.

Clarence Seedorf (Belanda)

Gelandang yang masih eksis meski sudah berusia 33 tahun. Seedorf tiga kali memenangi Liga Champions di tiga klub yang berbeda.

Sayangnya, ia tak pernah sukses mengantarkan Belanda mencapai puncak. Bahkan pemain yang memiliki caps 80 ini pernah dua kali gagal melakukan eksekusi penalti penting bagi Belanda.

Gelandang AC Milan ini tak lagi dipanggil timnas sejak Mei 2008. Terutama setelah ia menolak bermain di Piala Eropa di tahun itu. Tampaknya, tidak ada harapan bagi Seedorf untuk melakukan comeback.

Juan Roman Riquelme (Argentina)

Penampilan Argentina yang tak mengesankan di kualifikasi Piala Dunia karena tak ada pemain yang memiliki kreativitas. Peran itu sesungguhnya bisa ditugaskan pada Juan Roman Riquelme.

Hanya, perselisihan Riquelme dengan pelatih Diego Maradona menjadikan playmaker Boca Juniors ini tak mendapat tempat di timnas. Parahnya, Riquelme juga tak tertarik lagi bermain untuk timnas dan menyatakan pensiun dari pertandingan internasional.

Peluang untuk memanggil kembali Riquelme makin tipis karena fans lebih menyukai gelandang berusia 31 ini dan menjadikannya sebagai idola. Untuk Maradona sendiri? Mereka menyebutnya 'pengkhianat'! Wah.

Ronaldo (Brasil)

Pintu masih terbuka bagi Ronaldo, pemain terbaik dunia di tahun 1990-an. Demikian pernyataan pelatih Brasil Dunga. Dan, itu disampaikannya beberapa kali.

Kenyataannya, Ronaldo tak pernah mendapat panggilan timnas saat Brasil melakoni pertandingan kualifikasi atau berlaga di Piala Konfederasi. Padahal, Ronaldo tengah mencapai performa terbaik bersama Corinthians.

Dalam ujicoba terakhir melawan Irlandia, Ronaldo juga tidak masuk skuad. Peluang striker 'fenomenal' yang pernah malang-melintang di klub-klub besar Eropa ini memang sudah tertutup.

Satu-satunya harapan adalah tampil bagus di Copa Libertadores. Hanya, peluang tersebut tampaknya musnah

Alessandro Nesta (Italia)

Salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Italia. Hanya, Nesta keburu pensiun dari timnas usai memenangi Piala Dunia 2006. Alasan bek AC Milan ini, tubuhnya sudah tak mampu untuk bermain di klub dan timnas.

Cedera panjang makin menguatkan keputusan Nesta untuk mundur dari timnas. Namun, dia menunjukkan kelasnya sebagai bek terbaik saat kembali ke gelanggang Serie A Italia musim ini.

Cedera tak lagi mengganggunya dan Nesta menjadi pilar kekuatan Milan. Tak heran bila pelatih Marcello Lippi masih berharap Nesta berubah pikiran.

Meski dibujuk habis-habisan oleh Lippi, namun Nesta tetap menolak untuk kembali. Penolakan Nesta jelas merupakan kerugian besar bagi Italia.

Ronaldinho (Brasil)

Pemain yang paling ditunggu di Afsel. Aksi brilian dan assist dari bintang AC Milan yang kerap tak terduga ini masih dinanti. Piala Dunia tetap akan kehilangan sang maestro bila Ronaldinho tidak dipanggil pelatih Dunga.

Sejauh ini, Ronaldinho masih ditolak Dunga meski ia telah lahir kembali di Milan. Saat ini, Ronaldinho menjadi pemain dengan assist terbaik di Serie A. Mantan bintang Barcelona ini telah mengoleksi 12 gol.

Meski telah kembali ke level dunia, namun Ronaldinho tetap tak diberi kesempatan oleh Dunga. Bahkan dia sudah absen selama hampir satu tahun.

Tak heran bila Dunga mendapat desakan kuat agar memanggil Ronaldinho. Apalagi, Ronaldinho memiliki motivasi kuat bermain untuk timnas.

Michael Ballack (Jerman)

Kapten tim nasional Jerman, Michael Ballack, mengalami cedera saat memperkuat Chelsea di babak final Piala FA ketika melawan Portsmouth, hanya beberepa pekan sebelum Piala Dunia.

Pada laga yang dimenangi oleh Chelsea itu, Ballack harus keluar dari lapangan pada menit ke-44. Ia meninggalkan lapangan dengan terpincang-pincang karena engkel kaki kanannya cedera,

Setelah dilakukan pemeriksaan, cedera gelandang berusia 33 tahun itu parah. Ini membuat dia harus mengubur mimpi memimpin Jerman di Piala Dunia.

sumber : Berbagai sumber
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement