Rabu 02 Jun 2010 02:21 WIB

Ghana (Grup D): Ini Dia Ancaman Utama dari Afrika

REPUBLIKA.CO.ID,  Ghana adalah satu-satunya tim Afrika yang berhasil melewati fase grup di Piala Dunia Jerman 2006 dan menjadi yang pertama lolos ke Piala Dunia Afrika Selatan (Afsel) 2010. Ghana kini benar-benar tidak sabar untuk membuktikan bahwa mereka adalah yang terbaik di daratan itu.

Walaupun penampilan mereka di Afsel 2010 baru yang kedua dalam sejarah Piala Dunia, Bintang Hitam ini telah menikmati keberhasilan di semua tingkatan sepak bola internasional.

Mereka telah memenangkan empat gelar Piala Afrika, dua gelar Piala Dunia U-17, dan menjadi tim Afrika pertama yang memenangkan gelar Piala Dunia U-20 ketika berhasil mengalahkan Brasil dalam final yang berakhir dengan adu pinalti pada Oktober 2009.

Ditambah pengalaman bertarung di Korea-Jepang 2006 dan dikalahkan Italia dan Brasil, tetapi menang atas Republik Cheska dan Amerika Serikat, Ghana menjadi ancaman utama di Afsel 2010.

Ghana memastikan tempat mereka di putaran final Piala Dunia tanpa menelan kekalahan dalam empat pertandingan awal di fase kualifikasi. Mereka tidak kemasukan satu gol pun di kualifikasi grup sampai akhirnya dikalahkan Benin 0-1, itu pun setelah mereka memastikan diri lolos.

Kunci keberhasilan mereka sebenarnya didapatkan ketika meraih kemenangan 2-0 baik atas Mali dan Sudan di partai tandang, Juni 2009. Matthew Amoah, veteran Jerman 2006 mencetak satu gol melawan Mali, dan dua gol ke gawang Sudan. Ironisnya Ghana harus menelan kekalahan dari Gabon dan Libya tetapi tetap lolos karena selisih gol dengan kedua tim tersebut.

Walaupun Ghana kekurangan pemain penyerang dibandingkan negara Afrika lainnya, mereka diuntungkan dengan kehadiran Michael Essien, gelandang berkelas dunia. Pemain Chelsea itu berpasangan dengan Sulley Muntary dan kapten Stephen Appiah untuk menggerakan tim dalam menyerang dan juga menciptakan gol demi gol.

Asamoah Gyan, Junior Agogo, dan Matthew Amoah adalah tiga penyerang Ghana, sementara duo John Mensah dan John Paintsil yang merumput di Inggris mengorganisasi pertahanan di depan penjaga gawang Richard Kingson yang juga bermain di Inggris.

Lini tengah Ghana memang dipenuhi banyak pemain andalan dan pandai mendistribusikan bola ke sektor sayap sebelum tiba di lini depan. Tidak heran kalau Ghana mampu lolos dengan empat kemenangan beruntun tanpa kebobolan.

Namun Ghana harus mencari cara melancarkan tendangan ke arah gawang. Mereka butuh striker yang bisa menciptakan peluang dan mencetak gol setiap kali dibutuhkan. Posisi bek kiri masih merupakan titik lemah Ghana, lebih cepat mereka menambalnya tentu lebih baik.

Dengan kepulangan Le Roy setelah hanya bisa mengantar Ghana ke posisi tiga Piala Afrika 2008 di kandang sendiri, Milovan Rajevac mengambil alih kepemimpinan Bintang Hitam.

Mantan pemain bertahan Yugoslavia itu, terkenal karena karier kepelatihannya di klub Red Star Belgrade dan membawa klub FK Borac ke turnamen Eropa untuk pertama kalinya.

Prestasi

    * Ghana adalah tim termuda di Piala Dunia Jerman 2006 dengan rata-rata umur di bawah 24 tahun.

    * Asamoah Gyan mencetak gol tercepat di Piala Dunia 2006 setelah 68 detik pluit dibunyikan ketika mengalahkan Republik Cek 2-1. Gol itu menjadi yang pertama dan satu-satunya di putaran final piala dunia.

    * Ghana kalah 3-0 dari Brazil di putaran kedua Jerman 2006 tetapi tanpa diperkuat Michael Essien karena akumulasi kartu.

Timnas Ghana

Pelatih: Milovan Rajevac

Konfederasi: CAF

Peringkat FIFA (Des 09): 37

Rekor Penampilan: 1 (2006)

   

sumber : antara/goal.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement