REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Piala Eropa 1984 tak terbantahkan lagi menjadi momen terindah bagi timnas Prancis. Mereka sukses menjadi juara Eropa dan Michel Platini keluar sebagai topskorer dengan koleksi sembilan gol.
Tapi, selang empat tahun kemudian, roda dunia berputar seratus delapan puluh derajat. Piala Eropa 1988 menjadi momen terpahit bagi sang juara bertahan Prancis.
‘’Prancis finis pada urutan ketiga setelah Uni Soviet dan Jerman Timur di babak kualifikasi,’’ tulis uefa.
Itu berarti Prancis tidak memiliki kesempatan untuk mempertahankan gelar juaranya. Prancis sebaliknya mencatatkan sejarah terburuk sebagai juara bertahan pertama yang gagal lolos putaran final Piala Eropa.
‘’Prancis menjadi satu-satunya juara bertahan yang gagal mencapai putaran final sejak turnamen Piala Eropa 1988,’’ sebut uefa.