REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Federasi Sepakbola Jerman (DFB) Wolfgang Niersbach menghapus rencana untuk menggelar Piala Eropa 2020. Tenggat waktu 15 Mei ditetapkan bagi para calon tuan rumah untuk mengirimkan pencalonan resmi mereka.
Tetapi kini, Niersbach mundur dan menyatakan, "Ide untuk menjamu tim-tim terbaik di benua ini tentu sangat menarik. Tetapi, setelah menggelar Piala Dunia 2006, dan kemudian Piala Dunia Wanita pada 2011, kini waktunya negara-negara lain untuk mendapatkan kesempatan."
Sejauh ini, hanya Turki yang telah menyatakan minat menggelar Euro 2020. Setelah Polandia dan Ukraina menjadi tuan rumah bersama tahun ini, giliran Prancis, yang mengalahkan Turki dalam proses pencalonan, akan menjadi tuan rumah pada 2016.