REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Operasi lutut kanan pemain bertahan Barcelona, Carles Puyol, akhir pekan ini berjalan dengan lancar. Akan tetapi bek berusia 34 tahun itu belum memungkinkan untuk memperkuat Spanyol di Piala Eropa, Juni mendatang.
Staf medis Barca, Dokter Cugat dan Ricard Pruna ikut dalam proses operasi Puyol. Dalam keterangannya di laman resmi klub, Puyol diperkirakan membutuhkan masa pemulihan selama enam pekan selepas operasi. Dengan estimasi waktu itu, peluang bek berambut ikal ini untuk memperkuat tim nasional Spanyol di Piala Eropa sangat kecil. Pruna mengatakan, Puyol akan fokus untuk menjalankan pemulihan.
"Targetnya bisa kembali pada kondisi optimal saat menjalani pramusim," ujar Pruna, akhir pekan ini, seperti dilansir laman resmi klub.
Puyol mungkin akan melewatkan kesempatan untuk tampil di Ukraina-Polandia bersama tim nasional. Namun bagi Barca, ia katakan, Puyol akan bisa bertahan lebih lama beberapa tahun ke depan pascaoperasi sekarang ini.
Musim ini, Barca memang kerap bermasalah dengan para pemain cedera. Diantaranya Eric Abidal dan juga David Villa. Khusus untuk Abidal, Pruna mengatakan, transplantasi hati pemain asal Prancis itu juga berjalan dengan baik. Namun proses pemulihan bek kiri La Blaugrana itu akan membutuhkan waktu.
"Pemulihannya berjalan dengan baik, tapi berlangsung lambat," ujarnya.
Kabar baik juga datang dari Villa yang mulai sembuh dari cedera patah kakinya. Berbeda dengan Puyol, penyerang La Blaugrana ini dikabarkan masih mungkin untuk bermain membela Spanyol di Piala Eropa. Akan tetapi, Dr Cugat tidak ingin terlalu optimistis. Karena itu, staf medis tetap akan terus melakukan pemantauan. "Kami harus menunggu dua-tiga pekan jelang Piala Eropa dimulai. Kami bisa melihat perkembangan pemulihannya dalam jangka waktu itu," ujarnya.
Puyol dan Abidal kemungkin besar melewatkan laga final Coppa del Rey pada 25 Mei mendatang melawan Athletic Bilbao. Sementara Villa kabarnya akan dipersiapkan untuk menjalani comeback dalam laga penentuan itu.