REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Portugal berangkat ke Polandia dengan moral yang sedang melorot. Hanya sedikit pihak yang yakin mereka mampu lolos dari 'grup neraka' di Piala Eropa 2012.
Finalis Piala Eropa 2004 itu mendapat ejekan dan siulan setelah mereka kalah 1-3 dari Turki dalam laga uji coba pada Sabtu lalu. Itu merupakan kekalahan pertama mereka di Stadion Light sejak kekalahan final 2004 dari Yunani.
Kekalahan itu semakin melemahkan mental pemain Portugal yang sebelumnya ditahan imbang tuan rumah Polandia dan Macedonia. Media-media Portugal langsung merefleksikan bunyi alarm dengan menuliskan berbagai judul sindiran.
'Noda di Stadium of Light', 'Alarm Selamat Tinggal', 'Tidak Ada Pekerjaan yang Dapat Dilakukan', dan 'Pertahanan yang Mengkhawatirkan'. Semua itu merupakan judul-judul surat kabar yang menyambut tim itu setelah kekalahan dari Turki.
Pelatih timnas Portugal, Paulo Bento, mungkin sekarang menyesali keputusannya mencoret bek tengah veteran. Ricardo Carvalho. Bento juga mencoret bek Jose Bosingwa yang belum lama ini membawa Chelsea menjadi juara Liga Champions.
Dengan kondisi mental terpuruk, Portugal harus mengawali laga Piala Eropa 2012 dengan menghadapi tim favorit Jerman. Portugal kemudian akan melawan Denmark yang menyingkirkan mereka di babak kualifikasi. Di laga terakhir Grup B, tim kuat Belanda sudah menanti Portugal.