REPUBLIKA.CO.ID, KRAKOW -- Jika Inggris mendapat ramalan pra-turnamen yang buruk dan diyakini akan pulang lebih cepat dari Piala Eropa 2012, kemungkinan Joe Hart akan melakukan sesuatu untuk membalik prediksi tersebut.
Setelah hanya 18 kali memperkuat Timnas Inggris, kiper Manchester City berusia 25 tahun ini menjadi salah satu figur penting di timnas sejak mengamankan seragam nomor punggung 1, sejak Piala Dunia 2010.
Kiper bertinggi badan 1,96 meter ini baru sekali merasakan kekalahan saat memperkuat Inggris, namun ia juga belum pernah memperkuat Inggris di pertandingan kompetitif.
Penampilan impresifnya untuk klub dan negara telah membuat dirinya mewarisi tradisi kiper Inggris. Negara Ratu Elizabeth itu pernah menghasilkan kiper-kiper hebat seperti Gordon Banks, Peter Shilton, dan David Seaman.
Bagaimanapun, meski Hart memiliki 'perisai' percaya diri yang melindunginya dari 'hantu-hantu' pesimistis yang dapat sangat berdampak pada banyak kiper, ia yakin bahwa dirinya masih harus membuktikan banyak hal, sebelum dirinya dapat disejajarkan dengan Banks dan senior-seniornya.
"Perbandingan-perbandingan mudah dibuat," kata Hart. "Namun ketika anda mendobraknya, saya telah berada di perjalanan yang jauh sebelum dapat mendekati mereka."
"Saya berada di jalanku sendiri sebagai kiper. Saya telah mendapatkan 18 pertandingan (di timnas) dan saya ingin meningkatkannya di setiap kesempatan, yang pertama dan utama pada Senin ketika melawan Prancis, dan memecahkan kebuntuan yang diperlukan Inggris."
Bagaimanapun, Hart berharap dirinya dapat memainkan peran menentukan dalam perjalanan Inggris, yang persiapannya sempat diganggu berbagai masalah termasuk hukuman kepada Wayne Rooney, dan pengunduran diri pelatih Fabio Capello, sebelum badai cedera menimpa tim ini.
"Apapun yang telah dimenangi tim, atau ketika (tim) terpuruk, berkaitan pada bagaimana penampilan kiper atau bagaimana penampilan empat bek," kata Hart.
"Namun ini adalah upaya tim. Anda tidak dapat mendapatkan apapun dengan hanya satu pemain yang bermain baik' anda membutuhkan kualitas di semua sisi lapangan."