REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Pelatih Timnas Polandia, Franciszek Smuda, mengatakan bahwa tingginya harapan sebagai tuan rumah Piala Eropa 2012, berdampak kepada timnya yang masih muda dan minim pengalaman, setelah Yunani memaksakan hasil imbang 1-1 pada pertandingan pertama Grup A, pada Jumat waktu setempat.
Polandia membutuhkan penyelamatan penalti di babak kedua, yang dilakukan kiper cadangan, Przemyslaw Tyton, untuk mendapatkan satu poin meski memulai pertandingan cukup baik.
"Kami benar-benar mempersiapkan diri dan Anda dapat melihat dampak dari semua sesi latihan kami," kata Smuda melalui konferensi pers. "Mungkin tim ini menanggung begitu banyak tekanan. Tim ini masih muda."
Smuda mengatakan bahwa Polandia, yang memainkan laga perdana di hadapan 56.000 penonton di Stadion Nasional, menjadi begitu banyak gerakan percuma, setelah Yunani kehilangan Sokratis Papastathopoulos karena mendapat kartu merah beberapa saat sebelum turun minum.
"Kami ingin mempertahankan skor (1-0). Kami bermain di sisi samping dan belakang," ucapnya. "Yunani tidak memiliki risiko apapun jika kalah."
Smuda memuji kiper pengganti, Tyton, yang menggagalkan eksekusi penalti Giorgos Karagounis dengan sentuhan pertamanya, setelah Wojciech Szczesny mendapat kartu merah karena menjatuhkan Dimitris Salpingidis. "Tyton, di klubnya bermain sangat spektauler saat (menggagalkan) tembakan penalti," kata Smuda.
Penyerang Robert Lewandowski, yang mencetak gol pembuka di menit ke-17 dan selalu menjadi ancaman bagi pertahanan Yunani, mengatakan Polandia memperlihatkan bahwa mereka cukup tangguh untuk mencapai perempat final.
"Kami masih ada di pertandingan. Saya harap jika kami bermain seperti permainan kami di babak pertama, kami dapat memenangi dua pertandingan selanjutnya," ucapnya.
Polandia, tim peserta Piala Eropa dengan peringkat FIFA terendah, menghadapi Rusia di ibukota pada Selasa.
"Saya memberi selamat pada para pemainku atas pertandingan ini," kata Smuda. "Saya mengatakan pada mereka untuk tetap ceria, sebab akan lebih buruk jika kami kalah. Kami seharusnya tidak memikirkan hasil ini."
