REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Sekitar lima ribu orang superter Inggris diperkirakan hadir dalam laga perdana grup D melawan Prancis di Stadion Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, malam ini. Sejumlah tim kepolisian dari negeri Ratu Elizabeth itu pun dikirim untuk menyertai para fans yang terkenal kerap bikin onar itu.
Wakil Kepala Kepolisian Inggris Constable Andy Holt mengatakan, pihaknya telah menyusupkan personel di setiap kelompok-kelompok fans. Ia menjamin, hooligans tidak akan berulah macam-macam pada Piala Eropa kali ini. Yang ia takutkan justru suporter gadungan dari negara lain yang menggunakan kostum The Three Lions.
“Kami telah melihat lumayan banyak orang-orang Rusia yang memakai kaos Inggris. Masalahnya adalah ketika para fans gadungan itu berbuat onar maka kami yang kena getahnya,” kata dia seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (11/6).
Ia menambahkan, fans Inggris sekarang sudah banyak berubah. Pihaknya telah bekerja keras memastikan tiap holigans yang berulah di luar negeri mendapat hukuman setimpal ketika pulang ke tanah airnya.
“Mungkin 20 tahun lalu fans kami memang banyak membuat masalah. Sekarang kami mendapat sambutan hangat dan ramah dari mereka. Fans mesti dinilai dari perilaku mereka saat ini bukan dari reputasi mereka di masa lalu,” tandasnya.