REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Ucapan Direktur Penyelenggara Piala Eropa 2012 Ukraina, Markian Lubkivsky bahwa “orang-orang tidak akan sempat memikirkan sex” selama turnamen terbukti benar.
Kaum pekerja seks komersial (PSK) di Ukraina sepi peminat selama beberapa minggu event sepakbola Eropa digelar.
Beberapa pengamat sempat mempredikisi bahwa prostitusi akan meledak dalam pergelaran Piala Eropa 2012 seiring kota-kota Ukraina dibanjiri ribuan suporter dari luar negeri. Namun, hingga dua puluh hari pasca turnamen itu dimulai, belum ada laporan peningkatan permintaan layanan seks.
“Selepas pertandingan pertama digelar, saya bertanya kepada wanita-wanita di Kiev dan kota-kota lain, mereka bilang tidak ada ledakan permintaan,” kata ketua grup pembela hak-hak pekerja seks Legalife, Olena Zuckerman, seperti dikutip Kyivpost, Kamis (28/6).
Seorang PSK dari Kiev, Milena, mengaku pada hari-hari biasa, ia mengaku mendapat order dua hingga tiga kali tiap pekan. Selama Piala Eropa 2012 ini, lanjut dia, tidak ada permintaan dari suporter luar negeri. “Para lelaki tidak menginginkan apa-apa kecuali sepakbola selama Euro,” aku dia.