Senin 02 Jul 2012 22:00 WIB

Jerman Kalah karena tidak Nyanyi Lagu Kebangsaan

Miroslav Klose (kiri), Bastian Schweinsteiger (tengah), dan Philipp Lahm tampak kecewa setelah Jerman menelan kekalahan 1-2 dari Italia di semifinal Piala Eropa 2012.
Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
Miroslav Klose (kiri), Bastian Schweinsteiger (tengah), dan Philipp Lahm tampak kecewa setelah Jerman menelan kekalahan 1-2 dari Italia di semifinal Piala Eropa 2012.

MUENCEHN -- Apa yang membuat Jerman tumbang 1-2 dari Italia di laga semifinal Piala Eropa 2012? Sebuah spekulasi menjawab mereka kalah karena sebagian pemainnya tak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan dimulai.

Hal tersebut memicu perdebatan apakah permainan timnas Jerman melempen karena pemainnya tidak bersemangat saat menyanyikan lagu kebangsaan.

''Kita melihat pemain Italia sangat bersemangat menyanyikan lagu mereka. Bahkan, mereka berteriak sehingga dapat terasa keinginan kuat mereka untuk mengarungi laga 90 menit,'' kata pelatih Wolfsburg, Felix Magath, seperti dikutip Guardian.

Harian Bild juga mengkritik pemain Jerman yang tidak menyanyikan lagu kebangsaan. ''Apakah kita cukup patriotik,'' tulis judul berita utama halaman belakang Bild. Mereka mengutip komentar anggota parlemen konservatif, Hans-Peter Uhl, yang mengatakan,''Ini sungguh memalukan bahwa tidak semua pemain menyanyikan lagu kebangsaan.''

Franz Beckenbauer, mantan kapten timnas Jerman, menyatakan dirinya selalu menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan dimulai. Dia menyanyikannya keras-keras guna membuncahkan motivasi. Saat menjadi pelatih timnas, dia pun memerintahkan semua pemainnya harus menyanyikan lagu kebangsaan.

Menteri Dalam Negeri, Hans-Peter Friedrich, mengakui pemain sepantasnya menyanyikan lagu kebangsaan untuk menunjukkan loyalitasnya pada negara. Tapi, tidak ada kewajiban bagi pemain untuk melakukan hal tersebut.

''Setelah tersingkir di semifinal, semuanya mencari-cari segala alasan mengapa kami mengalami kekalahan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement