Selasa 29 May 2012 08:08 WIB

Jangan Sekalipun Remehkan Swedia

Erik Hamren
Foto: AP/Dmitry Brushko
Erik Hamren

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- ‘’Jikapun Swedia harus menjalani tiga laga fenomenal, kami pasti bisa bersaing untuk lolos dari fase grup.’’ Begitulah sesumbar pelatih timnas Swedia, Erik Hamren, menanggapi kesiapan timnya jelang perhelatan Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina.

Hamren telah mengumumkan skuad Piala Eropanya pada 14 Mei lalu. Tak perlu pergi jauh ke luar negeri, mereka menggelar pemusatan pelatih di tanah kelahiran mereka. Visby, sebuah kamp pelatihan di Pulau Gotland di pantai timur Swedia, menjadi pilihan skuad Erik Hamren melakukan persiapan Piala Eropa 2012.

Swedia akan melakoni dua laga uji coba lawan Islandia (30/5) dan Serbia (5/6). Selang sehari kemudian, mereka langsung terbang menuju Ukraina. Hotel Platinum, sebuah hotel mewah di luar Kiev, menjadi markas penginapan mereka.

Ikuti Jejak Yunani?

Swedia bertarung di Piala Eropa 2012 tanpa beban sedikitpun. Hanya segelintir orang yang optimistis Swedia bakal lolos dari fase Grup D. Pada saat bersamaan, Swedia memiliki segudang pemain yang berkiprah di pentas kompetisi luar negeri.

Main tanpa beban dan pengalaman pemain bermain di luar negeri menjadi dua faktor penting yang membuat  Swedia tidak bisa dipandang remeh.

‘’Kesalahan besar jika menganggap remeh pasukan Hamred,’’ tulis Goal. ‘’Sejarah telah membuktikan bahwa tim-tim kecil seperti Denmark (1992) dan Yunani (2004) dapat melaju jauh jika segalanya berjalana pada tempatnya.’’

Hamren optimistis timnya mampu melaju ke babak delapan besar. Jikapun harus menghadapi tiga laga fenomenal, Hamren tetap yakin skuatnya bakal lolos dari fase grup. Swedia tak gentar menghadapi dua tim favorit Grup D yakni Inggris dan Prancis.

Persiapan Sempurna

Erik Hamren harus bisa membawa timnya dalam pola yang pas. Dia harus bisa membuat seluruh pemainnya menyiapkan diri untuk Piala Eropa 2012 dengan prakondisi yang sama.

Ini tidak lain karena banyak pemain Swedia bermain di kompetisi luar negeri yang tingkat kompetitifnya berbeda-beda. Johan Elmander, striker     Galatasaray, bermain di kompetisi yang tidak terlalu kompetitif.

Sementara, pemain lain seperti Kim Kallstrom membutuhkan istirahat setelah menjalani musim padat bersama Lyon. Ligue 1 Prancis merupakan kompetisi yang menyelesaikan musim paling terakhir yakni tanggal 20 Mei lalu.

Meskipun demikian, Hamren setidaknya merasa tenang karena tidak ada pemainnya yang mengalami cedera. ‘’Skuad dalam harmoni yang sempurna. Hamren sepertinya memiliki tugas mudah dalam menangani pemain-pemainnya,’’ sebut Goal.

sumber : www.goal.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement